Koperasi Setjen DPR, Prestasi dan Omzet Milyaran
Edsus Lebaran 2013:

Koperasi Setjen DPR, Prestasi dan Omzet Milyaran

Terganggu dengan persepsi "Koperasi DPR berada di bawah DPR".

Oleh:
RFQ
Bacaan 2 Menit
Ketua Koperasi Setjen DPR Rahmat Budiaji. Foto: SGP
Ketua Koperasi Setjen DPR Rahmat Budiaji. Foto: SGP

“Peran koperasi bukan hanya memberikan manfaat kepada diri sendiri, namun juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar.” Demikian pesan yang disampaikan Sekretaris Jenderal DPR, Winantuningtyastiti pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-27 Koperasi Pegawai Sekretariat Jenderal DPR, 25 April 2013.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi DPR, Winantuningtyastiti juga memuji prestasi yang dicetak Koperasi Pegawai Setjen DPR. Koperasi Pegawai Setjen DPR memang cukup sering mencetak prestasi. Prestasi terbaru adalah menjadi juara dari total 20 Koperasi Nasional untuk kategori Koperasi Pegawai.

Tahun sebelumnya, Koperasi Pegawai Setjen DPR juga dinobatkan sebagai satu dari 10 Koperasi Primer terbaik di wilayah DKI Jakarta. Lalu, tahun 2009, PT Sucofindo (Persero) menetapkan koperasi ini sebagai satu-satunya USP koperasi primer yang mendapat nilai BB atau sangat baik.

Sejarahnya, dituturkan Ketua Pengurus Rahmad Budiajikepada hukumonline, 26 Juli lalu, Koperasi Pegawai Setjen DPR didirikan pada 31 Januari 1985. Kala itu, nama resminya adalah Usaha Simpan Pinjam (USP) Koperasi Pegawai Setjen DPR dengan mengusung visi, “Membangun Koperasi Mandiri Melalui Partisipasi Aktif Anggota”.

Kemudian, pada tahun yang sama, pengurus koperasi mengembangkan usaha selain USP. “Jadi ada yang sifatnya khusus anggota, ada yang sifatnya layanan umum,” kata Kata Aji, demikian sang Ketua biasa disapa.

Diversifikasi usaha meliputi pembukaan copy center dan printing, travel koperasi, serta pembukaan cafetaria koperasi di Wisma Griya Sabha. Bertambah lagi pusat jajanan serba ada (Pujasera). Dibangun pula mini market yang terletak di komplek perumahan DPR, Kalibata. Terakhir, mengembangkan usaha yang tidak berhubungan dengan anggota berupa unit pengadaan barang dan jasa di lingkungan Setjen DPR.

Aji mengutarakan USP akan dikembangkan dengan berorientasi pada tingkat pelayanan yang benefit oriented. Niat itu diterjemahkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak ketiga, seperti dengan perbankan. Kerjasama itu dijalin dalam rangka mendapatkan modal perbankan.

Halaman Selanjutnya:
Tags: