Siapa yang tak kenal dengan Chairil Anwar? Penyair kelahiran Medan, Sumatera Utara ini cukup dikenal dengan puisi-puisinya yang membangkitkan semangat perjuangan mengusir penjajah. Karyanya pun jadi bacaan wajib di sekolah dasar di Indonesia.
Namun, ketenaran Chairil Anwar ternyata melintas batas hingga ke negeri tetangga Malaysia. Salah satu penggemarnya adalah Nurul Izzah, anggota Parlemen Malaysia dari Lembah Pantai. Putri mantan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ini bahkan mengaku pernah ‘menghadirkan’ sosok Chairil Anwar ke sidang parlemen Malaysia.
Ya, Nurul Izzah, mengaku pernah membacakan karya Chairil Anwar yang berjudul ‘Karawang Bekasi’ di sidang parlemen Malaysia tersebut.
“Puisinya itu sangat powerful (dahsyat,-red),” ujarnya ketika memberi kuliah umum di kantor Kontras, Kamis (22/8).
Nurul Izzah pun tak segan-segan membacakan kembali puisi ‘Karawang Bekasi’ dihadapan para peserta Sekolah HAM yang diselenggarakan oleh Kontras. Chairil Anwar yang berjuang sejak (dan meninggal) di usia muda harus menjadi inspirasi bagi anak muda Asia Tenggara untuk berjuang menciptakan wilayah ini menjadi lebih baik.
“Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami