Panitia Debat FH UKI Bantah Terlibat Perusakan
Rechtschool

Panitia Debat FH UKI Bantah Terlibat Perusakan

Saat insiden terjadi, panitia sedang melakukan technical meeting di Kampus Salemba.

Oleh:
ALI/RZK/ANT
Bacaan 2 Menit
Panitia Debat FH UKI Bantah Terlibat Perusakan
Hukumonline

Ada kejadian tidak mengenakkan mewarnai penyelenggaraan lomba debat yang diselenggarakan oleh Forum Diskusi Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI). Sebagaimana diwartakan Kantor Berita Antara, Selasa sore (24/9), terjadi insiden perusakan sejumlah fasilitas Kampus UKI di Cawang, Jakarta Timur.

Disebutkan Antara, insiden perusakan itu berawal ketika sejumlah mahasiswa hendak meminta dua kunci ruangan aula dan guest house kepada pihak Rektorat UKI, diusir oleh sekelompok pemuda. Tadinya, dua ruangan tersebut akan digunakan untuk acara Debat Hukum Nasional (DHN).

Begitu diusir, sejumlah mahasiswa tersebut langsung protes sehingga terjadi perdebatan antar kedua kelompok yang berujung pada aksi perusakan sejumlah fasilitas kampus. “Mahasiswa kesal karena yang mengusir kami bukan satpam tapi preman,” kata salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum UKI, Hardoyo.

Atas insiden perusakan itu, Polsek Kramatjati telah mengamankan sekelompok pria di Polres Metro Jakarta Timur.

Dikaitkan dengan insiden perusakan yang terjadi di Kampus UKI Cawang, Panitia DHN menyampaikan klarifikasi. Humas Panitia DHN, Eva Lusiana menegaskan bahwa panitia tidak terlibat dalam insiden tersebut. Menurut Eva, pihak panitia tidak mungkin terlibat karena pada saat insiden itu terjadi, panitia sedang menggelar technical meeting dengan para delegasi peserta DHN.

“Saat yang bersamaan, kami (panitia) sedang technical meeting di Kampus Salemba, jadi tidak mungkin panitia terlibat dalam aksi perusakan fasilitas kampus yang di Cawang,” papar Eva.

Dia menambahkan, semua pelaksanaan acara DHN berlangsung di Kampus UKI Salemba. Makanya, kata Eva, tidak mungkin panitia meminjam ruangan yang berada di Kampus UKI Cawang. Eva menduga ada oknum-oknum tertentu yang ingin mencoreng nama ajang DHN.

Halaman Selanjutnya:
Tags: