Pengguna twitter Benny Handoko atau akrab disebut Benhan akhirnya bertatap muka dengan politisi PKS, Misbakhun.Tempat pertemuan mereka adalah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ya, Misbakhun memang sengaja datang ke pengadilan itu untuk menyampaikan kesaksiannya terkait kicauan twitter Benhan yang dianggap telah mencemarkan nama baiknya.
Dengan menggunakan setelan batik ungu dan celana hitam, Misbakhun membeberkan seluruh runtutan peristiwa hingga akhirnya ia memutuskan untuk melaporkan Benny ke polisi. Peristiwa ini bermula pada 8 Desember 2012 silam. Saat itu, ia diberitahukan ada kicauan twitter yang cukup tendensius dari akun @Benhan, “Misbakhun si perampok Bank Century”.
Kaget dengan laporan tersebut, ia pun mengecek kebenaran informasi itu. Setelah menemukan akun twitter yang dimaksud, Misbakhun melalui akun twitternya meminta penjelasan lebih lanjut dari kalimat tersebut ke Benny Handoko selaku pemilik akun @Benhan.
“Saya konfirm ke Benhan (Benny Handoko, red) apa maksudnya. Terus dia jawab, ya siapa lagi,” tutur Misbakhun menirukan jawaban Benny Handoko, Rabu (30/10).
Mendengar jawaban tersebut, Misbakhun meminta Benny Handoko untuk meralat tudingan tersebut dan meminta maaf kepadanya. Awalnya, Benhan dan Misbakhun sepakat untuk ‘kopi darat’ –istilah pengguna internet yang artinya bertatp muka secara langsung-. Namun, rencana itu urung terwujud.
Kendati demikian, Misbakhun tetap meminta Benhan meminta maaf, tetapi Benhan bergeming. Merasa nama baiknya tercoreng, Misbakhun memutuskan untuk menempuh jalur hukum. “Saya tidak ingin berbelit-belit. Saya cuma ingin dia minta maaf. Setelah minta maaf, selesai,” lanjutnya.
Pengacara Benhan tak begitu saja menerima keterangan Misbakhun. Jimmy Simanjuntak, salah seorang pengacara Benhan, mencecar Misbakhun mengenai bentuk kerugian nyata apa yang dialami Misbakhun akibat kicauan itu.