Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan sejumlah pelaku teror jaringan Abu sempat merencanakan peladakan di sejumlah lokasi, antara lain Kedutaan Besar Ameriksa Serikat. Hal itu diketahui berdasarkan barang bukti yang tertulis tangan di potongan kertas koran.
"Ada sobekan koran Minggu 30 Juni 2013, tulisannya sudah dicoret-coret," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (3/14).
Boy menjelaskan, potongan koran ditemukan di kediaman tersangka Hidayat alias Dayat Kacamata. Sebagaimana diketahui, penangkapan terhadap enam orang pelaku teror oleh Densus 88 di bilangan Rempoa, Ciputat Tangerang Selatan berlangsung sengit pada Selasa (31/12) malam. Enam pelaku tewas diterjang peluru panas Densus 88.
Jenderal polisi bintang satu itu menuturkan, dari tulisan itu tertera sejumlah rencana. Pertama, rencana jihad dengan merangkul, menjaring calon anggota kelompok mereka. Kedua, memberi tugas kepada anggota mereka dengan memberikan kemudahan untuk melakukan amaliyah. Menurutnya, pelatihan dilakukan secara bertahap mulai dari kursus security dengan menggunakan senjata ringan, eksposif dan elektronik.
"Dan ada tulisan media tahdid, tahrik sebagai dokumentasi," ujarnya.
Ketiga, mengumpulkan dana. Keempat, percobaan eksposif hingga ahli dalam menggunakan bahan peledak. Kelima, melatih para mujahid menjadi disiplin, melatih kecepatan, berkontribusi dan merampas senjata untuk melakukan penyerangan. Dan keenam, melakukan serangan kombinasi istisyadiah dengan menghancurkan Polsek.
"Para istisyadiah siap menyerang Kedubes AS dan hotel-hotel di Indonesia. Itu tulisan yang sudah disalin, dan ini fakta rencana penyerangan," ujarnya.
Sekedar diketahui, penangkapan terhadap pelaku teror oleh Densus 88 berujung enam orang pelaku tewas di Jalan Delima Jaya, Kampung Setu No.69 Rt.08/Rw.02 Keluarahan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Keenam pelaku itu adalah Daeng alias Hidayat alias Dayat Kacamata, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh, Hendi Albar, Ujuh Edo. Penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi dari terduga teroris yang bernama Anton alias Septi, yang ditangkap di depan warung internet Jalan Alternatif Kemranjen Banyumas arah Purwokerto, Jawa Tengah.
"Ada sobekan koran Minggu 30 Juni 2013, tulisannya sudah dicoret-coret," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (3/14).
Boy menjelaskan, potongan koran ditemukan di kediaman tersangka Hidayat alias Dayat Kacamata. Sebagaimana diketahui, penangkapan terhadap enam orang pelaku teror oleh Densus 88 di bilangan Rempoa, Ciputat Tangerang Selatan berlangsung sengit pada Selasa (31/12) malam. Enam pelaku tewas diterjang peluru panas Densus 88.
Jenderal polisi bintang satu itu menuturkan, dari tulisan itu tertera sejumlah rencana. Pertama, rencana jihad dengan merangkul, menjaring calon anggota kelompok mereka. Kedua, memberi tugas kepada anggota mereka dengan memberikan kemudahan untuk melakukan amaliyah. Menurutnya, pelatihan dilakukan secara bertahap mulai dari kursus security dengan menggunakan senjata ringan, eksposif dan elektronik.
"Dan ada tulisan media tahdid, tahrik sebagai dokumentasi," ujarnya.
Ketiga, mengumpulkan dana. Keempat, percobaan eksposif hingga ahli dalam menggunakan bahan peledak. Kelima, melatih para mujahid menjadi disiplin, melatih kecepatan, berkontribusi dan merampas senjata untuk melakukan penyerangan. Dan keenam, melakukan serangan kombinasi istisyadiah dengan menghancurkan Polsek.
"Para istisyadiah siap menyerang Kedubes AS dan hotel-hotel di Indonesia. Itu tulisan yang sudah disalin, dan ini fakta rencana penyerangan," ujarnya.
Sekedar diketahui, penangkapan terhadap pelaku teror oleh Densus 88 berujung enam orang pelaku tewas di Jalan Delima Jaya, Kampung Setu No.69 Rt.08/Rw.02 Keluarahan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Keenam pelaku itu adalah Daeng alias Hidayat alias Dayat Kacamata, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh, Hendi Albar, Ujuh Edo. Penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi dari terduga teroris yang bernama Anton alias Septi, yang ditangkap di depan warung internet Jalan Alternatif Kemranjen Banyumas arah Purwokerto, Jawa Tengah.