156 Universitas Dukung KPK untuk Indonesia Berintegritas
Rechtschool

156 Universitas Dukung KPK untuk Indonesia Berintegritas

Siap menyusun modul.

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. Foto: SGP
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. Foto: SGP
Sebanyak 156 universitas yang tergabung dalam wadah "Indonesian Integrity Education Network" mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk program sistem politik berintegritas.

"Program ini merupakan bentuk komitmen sejumlah perguruan tinggi untuk menyamakan program sistem politik berintegritas yang telah ada di KPK," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di kantornya, Jakarta, Kamis (3/4).

Busyro menyambut baik dukungan dari IIEN karena memberi nilai tambah pendidikan antikorupsi dan politik berintegritas di lingkungan kampus.

"Kami berbahagia karena kedatangan tamu perwakilan dari sejumlah kampus. IIEN hadir untuk menyampaikan komitmen perguruan tinggi mensejajarkan kegiatan kampus dengan program KPK tentang politik berintegritas," kata Busyro.

Menurut dia, program pendidikan politik berintegritas mampu untuk memperkuat sistem politik Indonesia bukan malah melemahkannya.

Busyro mengharapkan politik berintegritas mampu menjadikan Indonesia negara yang beradab, berintegritas serta kuat dalam segi ekonomi.

"Orang kampus itu seharusnya memang tidak masuk dalam politik praktis tapi mencerahkan politik," katanya.

Menurut dia, sistem politik berintegritas penting mengingat banyak kasus korupsi yang diurusi KPK belakangan berasal dari proses Pemilu 2009 sehingga dengan politik berintegritas dapat berkontribusi dalam memperbaiki sistem demokrasi pasca-Pemilu 2014.

"Pemilu 2009 menghasilkan korupsi sistemik seperti sejumlah kasus korupsi yang melibatkan banyak anggota DPR, eksekutif, kepala daerah, dan swasta," kata dia.

Ketua Dewan IIEN Jamin Ginting mengatakan pihaknya telah menyusun modul materi politik berintegritas. Modul itu telah dipakai di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

"Kami menerapkan modul di sejumlah universitas. Pendidikan di universitas penting untuk mencegah korupsi dan ini sudah diterapkan. Kami sudah membuat modul tersebut dengan dikti dan kami melakukan ini bukan karena mendekati pemilu ini saja tapi sudah sejak 2009," jelasnya.

Jamin juga berharap politisi yang terpilih untuk memimpin rakyat memiliki integritas yang baik. "Kami berharap siapapun yang terpilih nanti memiliki integritas tinggi dan sejalan dengan konsep yang ada di KPK, pilih yang jujur," katanya.
Tags:

Berita Terkait