Indonesia Tidak Pernah Ikut Piala Dunia Sepakbola Advokat
Berita

Indonesia Tidak Pernah Ikut Piala Dunia Sepakbola Advokat

Kalah dari negara tetangga, Malaysia.

Oleh:
RZK/CR-16
Bacaan 2 Menit
Piala Mundiavocat. Foto: www.mundiavocat.com
Piala Mundiavocat. Foto: www.mundiavocat.com
Salah satu mimpi rakyat Indonesia yang hingga kini belum terwujud adalah menyaksikan tim sepakbola Indonesia berpartisipasi dalam Piala Dunia. Tahun ini, di saat Piala Dunia 2014 digelar di Brazil, Indonesia kembali hanya bisa menjadi penonton. Mirisnya, nasib naas serupa juga terjadi di Piala Dunia sepakbola advokat, Mundiavocat.

Dalam 17 edisi penyelenggaraan Mundiavocat, Indonesia tidak pernah sekalipun berpartisipasi dalam turnamen yang terakhir digelar di Budapest, Hungaria. Jangankan juara, menjadi tuan rumah pun Indonesia belum pernah.

Soal menjadi tuan rumah, Indonesia memang senasib dengan seluruh negara lainnya di Asia, karena penyelenggaraan Mundiavocat baru berputar di Benua Afrika dan Eropa. Benua Amerika yang terkenal sebagai gudangnya pemain sepakbola top pun belum pernah menjadi tuan rumah.

Sebelum jauh berbicara tentang prestasi, pengetahuan advokat Indonesia tentang Mundiavocat ternyata juga minim. Presiden Asosiasi Advokat Indonesia Futsal Club (AAI FC), Misbahuddin Gasma mengaku baru mendengar adanya even Mundiavocat. Menurut dia, advokat Indonesia seharusnya berpartisipasi dalam Mundiavocat.

Misbah, begitu dia akrab disapa, berpendapat ajang seperti Mundiavocat sangat berguna bagi advokat Indonesia. Selain untuk menyalurkan bakat dan minat advokat yang suka sepakbola, Mundiavocat juga bagus untuk mengembangkan jaringan.

“Saya rasa perlu (ikut), karena gagasan kita mengumpulkan teman-teman ini (dalam AAI FC, red), selain untuk seru-seruan, juga agar yang advokat yang muda-muda bisa ikut turnamen,” papar Misbah.

Berbeda dengan Misbah, Kinji Bourchier mengatakan manfaat berpartisipasi dalam Mundiavocat adalah kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat indah yang ada di negara lain. Bagi advokat asal Kanada ini, melalui Mundiavocat, dia juga bisa mempelajari aneka ragam budaya baik dari advokat asal negara tuan rumah, maupun advokat asal negara partisipan.

“Persahabatan yang terjalin sangat terasa ketika kita berlatih, jalan-jalan, atau di saat bertanding dalam Mundiavocat,” ujar Kinji yang menjadi pemain tim advokat Kanada sejak tahun 2000, sebagaimana dilansir www.nationalmagazine.ca.

Partisipasi Malaysia
Bicara tentang partisipasi, Indonesia harus menengok negara tetangga Malaysia. Negeri Jiran itu telah berpartisipasi dalam ajang Mundiavocat sejak edisi ke-13, tahun 2006, di Turki. Setelah itu, tim advokat Malaysia rutin mengirim tim sepakbola advokatnya. Prestasi yang dicetak tim advokat Malaysia pun lumayan bagus.

Dikutip dari laman www.malaysianbar.org.my, tim advokat Malaysia berhasil memenangkan lima dari tujuh pertandingan saat berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Mundiavocat. Isa Aziz Ibrahim, pengurus Malaysian Bar yang khusus mengurusi tim sepakbola, menyebut kiprah tim advokat Malaysia di Mundiavocat 2006 cukup membanggakan, mengingat ini adalah kali pertama mereka bertarung di ajang bertaraf internasional.

Menariknya, Aziz dalam laporannya yang dipublikasikan laman www.malaysianbar.org.my, buka-bukaan seputar perjuangan kontingen Malaysia demi berpartisipasi dalam Mundiavocat pertama mereka. Kendala utama yang dihadapi adalah finansial. Dikatakan Aziz, pihaknya bahan harus mengharapkan uluran tangan dari sejumlah donatur, khususnya korporasi.

“Mengingat kendala finansial, biaya perjalanan ke Changi Airport, Singapura tidak memadai. Tetapi, tidak ada pilihan lain, kita harus melalui Singapura untuk terbang ke Turki karena biayanya lebih murah jika menggunakan Turkish Airlines,” papar Aziz menggambarkan kendala yang dihadapi tim advokat Malaysia.

Kisah perjuangan tim advokat Malaysia untuk berpartisipasi dalam Mundiavocat mungkin bisa menjadi pelajaran bagi advokat Indonesia, bahwa apapun kendalanya “selalu ada jalan untuk menuju Roma”. Jadi, bagaimana wahai advokat Indonesia. Siap berpartisipasi dalam ajang Mundiavocat?
Tags:

Berita Terkait