Memilih fakultas atau jurusan kuliah mungkin menjadi salah satu keputusan penting dalam hidup. Salah memilih bisa berabe, karena fakultas atau jurusan yang kita pilih adalah gerbang menuju dunia kerja. Nah, ini beberapa hal yang perlu diketahui oleh anda, siswa sekolah menengah atas atau siapapun yang tertarik ingin kuliah di fakultas hukum (FH).
Informasi yang hukumonline rangkum dari sebuah artikel di www.theguardian.com ini mungkin juga berguna bagi para orang tua yang memiliki anak yang akan memasuki jenjang kuliah.
Pertama, “prospek kerja”. Di banyak universitas, FH memang menjadi salah satu fakultas yang bergengsi. Namun, prospek kerja lulusan FH belum tentu sebagus yang dibayangkan kebanyakan orang. Menyandang gelar sarjana hukum juga bukan jaminan akan menjadi kaya. Terkadang, asumsi bahwa pengacara itu memiliki penghasilan yang menjulang tidak sejalan dengan kenyataan.
Kedua, “harus banyak membaca”. Kuliah di FH memang menuntut kita harus sering-sering membaca. Jadi, bersiaplah untuk menghabiskan banyak waktu di perpustakaan. Tidak hanya waktu, uang pun akan banyak dihabiskan karena harga-harga buku hukum relatif cukup mahal.
Ketiga, “manajemen belajar”. Sering membaca literatur hukum ternyata belum cukup. Jika seorang mahasiswa fakultas hukum juga harus memperhatikan manajemen belajar. Mahasiswa fakultas hukum harus pintar-pintar menyiasati beban kuliah yang sangat berat. Kuncinya, selalu berupaya fokus dan membuat perencanaan belajar yang rapih.
Keempat, “menjadi tempat bertanya”. Apabila anda nanti menjadi mahasiswa FH, maka siap-siaplah melayani segala macam pertanyaan seputar hukum. Kebanyakan orang berasumsi bahwa mahasiswa FH itu mengetahui segalanya tentang hukum, makanya jika mereka memiliki permasalahan hukum mereka akan datang dan bertanya kepada mahasiswa FH.
Kelima, “persaingan antar sesama mahasiswa”. Suasana kampus FH umumnya sangat kental nuansa persaingannya. Seorang mahasiswa FH harus siap bersaing dengan koleganya di kampus untuk meraih nilai terbaik dari setiap mata kuliah. Persaingan yang terjadi akan terasa sangat panas, penuh drama, atau bahkan terjadi permainan kotor. Semua ini bisa terjadi karena kuliah di FH itu terbilang mahal, sehingga setiap orang tidak mau menyianyiakan biaya yang telah dia keluarkan.
Informasi yang hukumonline rangkum dari sebuah artikel di www.theguardian.com ini mungkin juga berguna bagi para orang tua yang memiliki anak yang akan memasuki jenjang kuliah.
Pertama, “prospek kerja”. Di banyak universitas, FH memang menjadi salah satu fakultas yang bergengsi. Namun, prospek kerja lulusan FH belum tentu sebagus yang dibayangkan kebanyakan orang. Menyandang gelar sarjana hukum juga bukan jaminan akan menjadi kaya. Terkadang, asumsi bahwa pengacara itu memiliki penghasilan yang menjulang tidak sejalan dengan kenyataan.
Kedua, “harus banyak membaca”. Kuliah di FH memang menuntut kita harus sering-sering membaca. Jadi, bersiaplah untuk menghabiskan banyak waktu di perpustakaan. Tidak hanya waktu, uang pun akan banyak dihabiskan karena harga-harga buku hukum relatif cukup mahal.
Ketiga, “manajemen belajar”. Sering membaca literatur hukum ternyata belum cukup. Jika seorang mahasiswa fakultas hukum juga harus memperhatikan manajemen belajar. Mahasiswa fakultas hukum harus pintar-pintar menyiasati beban kuliah yang sangat berat. Kuncinya, selalu berupaya fokus dan membuat perencanaan belajar yang rapih.
Keempat, “menjadi tempat bertanya”. Apabila anda nanti menjadi mahasiswa FH, maka siap-siaplah melayani segala macam pertanyaan seputar hukum. Kebanyakan orang berasumsi bahwa mahasiswa FH itu mengetahui segalanya tentang hukum, makanya jika mereka memiliki permasalahan hukum mereka akan datang dan bertanya kepada mahasiswa FH.
Kelima, “persaingan antar sesama mahasiswa”. Suasana kampus FH umumnya sangat kental nuansa persaingannya. Seorang mahasiswa FH harus siap bersaing dengan koleganya di kampus untuk meraih nilai terbaik dari setiap mata kuliah. Persaingan yang terjadi akan terasa sangat panas, penuh drama, atau bahkan terjadi permainan kotor. Semua ini bisa terjadi karena kuliah di FH itu terbilang mahal, sehingga setiap orang tidak mau menyianyiakan biaya yang telah dia keluarkan.