FHUI Akan Peringati Ultah Pendidikan Tinggi Hukum ke-90 Tahun
Berita

FHUI Akan Peringati Ultah Pendidikan Tinggi Hukum ke-90 Tahun

Berbagai seminar akan digelar di FHUI untuk memperingati ulang tahun tersebut.

Oleh:
CR-17
Bacaan 2 Menit
Dekan FHUI Topo Santoso (kedua dari kiri) saat menyampaikan keterangan pers seputar acara peringatan 90 Tahun Perguruan Tinggi Hukum, Rabu (16/10). Foto: CR-17
Dekan FHUI Topo Santoso (kedua dari kiri) saat menyampaikan keterangan pers seputar acara peringatan 90 Tahun Perguruan Tinggi Hukum, Rabu (16/10). Foto: CR-17

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) akan menggelar acara peringatan ulang tahun pendidikan tinggi hukum yang ke-90 yang jatuh pada 28 Oktober 2014.

FHUI sebagai pendidikan tinggi hukum pertama di Indonesia akan memperingati perjalanan panjang pendidikan hukum di Indonesia. Acara digelar dengan tema “90 Tahun Pendidikan Tinggi Hukum: Mendukung Pendidikan Tinggi Hukum ke Pentas Dunia” dan akan dilaksanakan di lingkungan FHUI, 22 – 29 Oktober 2014.

Dekan FHUI Topo Santoso mengatakan tujuan diselenggarakan peringatan ini ialah untuk mengingatkan bahwa pemuda memiliki peran krusial dalam pembaharuan hukum yang dimulai dari lembaga pendidikan tinggi. “Tujuan kita dalam rangkaian peringatan 22-29 Oktober ialah ingin mendukung pendidikan tinggi hukum ke pentas dunia dan sebagai pendorong fakultas hukum yang lain ke pentas dunia,” ujar Topo.

Rangakaian kegiatan yang akan diselenggarakan, diantaranya, adalah Seminar Nasional dengan tema “Peradilan Etik dan Etika Konstitusi”; Penerapan Dwi Kewarganegaraan bagi Diaspora Indonesia, Sudah Saatnyakah?”; dan “Memorial Day: Mengenang Ibu Hafni Sjahrudin”.

Selain itu, peringatan ini juga akan menggelar Konferensi Nasional Hukum yang akan melibatkan peserta baik dari dalam dan luar negeri dengan tema “Pendidikan Hukum dan ASEAN Community” dan “International Cooperation”.

Tidak hanya seminar, rangkaian acara 90 Tahun pendidikan tinggi hukum juga menghadirkan hiburan di acara puncak, yaitu Wayang Kampung Selebah dengan tema “Terpuruk di Bawah Panji Adil Makmur”. “Tema itu diangkat yang intinya penegakan hukum di Indonesia masih belum menggembirakan bagi masyarakat. Bagaimana masyarakat kecil melihat bagaimana hukum itu berjalan di Indonesia,” ujar Topo.

Rangkaian acara yang melibatkan alumni dan seluruh civitas FHUI ini, juga akan terdapat hiburan band dari dalam dan luar FHUI. Rangkaian acara tersebut juga terbuka untuk umum termasuk masyarakat umum. “Saya berusaha untuk mengkordinir dosen dan alumni. Kami mengandalkan partisipasi dari alumni apapun upaya yang kami lakukan bisa sukses dan perjalan dengan baik. Intinya semua rangkaian acara, ini kita undang untuk seluruh Indonesia,” tambah Topo.

Kedepannya, Topo berharap selepas acara ini akan menambah semangat reformasi di bidang hukum yang diawali oleh mahasiswa hukum. “Kita berharap lulusan kita dimanapun berkiprah menjunjung etika berprofesi, kebersihan, dan  lulusan harus bertarung menjaga agar iklim anti korupsi itu tumbuh. Alumni FHUI juga banyak yang berperan dalam legal reform di Indonesia, seperti Mas Achmad Santosa dan Prof. Hikmahanto Juwana,” tambahnya.

Dosen FHUI Ari Wahyudi juga berharap dengan acara ini bisa menjadikan hukum menjadi bagian dari masyarakat. “Dimana masyarakat tidak dapat dilepaskan dari hukum. 90 tahun sudah memberikan kontribusi sehingga di tanggal 28 Oktober nanti saatnya kita menjadikan bermakna,” ujar Ari.

Tags:

Berita Terkait