Van den Brand, Advokat Belanda yang Disegani Pribumi Indonesia
Berita

Van den Brand, Advokat Belanda yang Disegani Pribumi Indonesia

Lawyer perburuhan di tanah Deli.

Oleh:
Ali
Bacaan 2 Menit
Otto Hasibuan menyampaikan pidato dalam acara pengukuhan gelar profesor di Universitas Jayabaya, Selasa (14/10). Foto: RES
Otto Hasibuan menyampaikan pidato dalam acara pengukuhan gelar profesor di Universitas Jayabaya, Selasa (14/10). Foto: RES

Ada banyak kisah atau tokoh yang bisa menjadi pelajaran advokat Indonesia. Setelah menuturkan kisah mengenai Cicero dan Julius Caesar, Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Otto Hasibuan menuturkan kisah advokat asal Belanda Mr. Johannes Van den Brand.

Otto menggambarkan sosok Van den Brand sebagai advokat yang sangat peduli dengan nasib pribumi di masa penjajahan Belanda.

“Di abad 19, semangat Cicero sang pembela seolah hadir juga di nusantara. Jejaknya berdengung kala nusantara tengah dijajah. Seorang advokat muda asal Belanda, membela para kuli-kuli pribumi yang ditindas rezim Hindia Belanda. Advokat itu bernama Mr. J. Van den Brand,” sebutnya dalam pidato pengukuhan gelar profesor kehormatan dari Universitas Jayabaya, di Jakarta, Selasa (14/10).

Otto menuturkan bahwa Van den Brand adalah seorang Belanda asli. Usianya masih muda. Bahkan, belum lama lulus kuliah hukum di negeri kincir angin itu. Pada 1989, lanjut Otto, Van den Brand sengaja datang ke tanah Deli, Sumatera Utara. “Karena tanah Deli dikenal sebagai pusat perdagangan kaum Belanda,” ujar Otto.

Lebih lanjut, Otto menceritakan kedatangan Van den Brand di tanah Deli diketahui banyak orang. Sosoknya menjadi perbincangan, terutama di kalangan kaum pribumi. “Karena profesi Van den Brand adalah seorang advokat,” ujarnya lagi.

Otto menambahkan, suatu ketika di tahun 1989, Van den Brand kedatangan tujuh orang Melayu. Para orang pribumi ini ‘dikomandani’ oleh Mangaraja Tagor. “Para pribumi itu meminta advis dari Van den Brand,” sebutnya.

Perkara itu bermula kala Mangaraja dan para orang Melayu itu diminta untuk pindah dari rumah dan tanahnya. Van den Brand langsung menerima perkara ini. “Sang advokat itu pun beraksi. Dia menerima pengaduan kaum pribumi tadi. Van den Brand membela Mangaraja dan kawan-kawannya,” tuturnya.

Tags:

Berita Terkait