‘Beatles’ Akan Ramaikan Penutupan PPAKH XX
Berita

‘Beatles’ Akan Ramaikan Penutupan PPAKH XX

Semua cabang sudah dipertandingkan, kecuali kompetisi akustik.

Oleh:
CR-18
Bacaan 2 Menit
Foto: Panitia PPAKH XX
Foto: Panitia PPAKH XX
Niat Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono (SSEK) selaku panitia tuan rumah ingin membuat Pertandingan Persahabatan Antar Konsultan Hukum (PPAKH) XX lain dari edisi-edisi sebelumnya benar-benar bukan sesumbar belaka. Setelah menyemarakkan acara pembukaan dengan Fun Run, SSEK kini menyiapkan acara penutupan yang ‘spesial’.

Alasan pertama kenapa penutupan PPAKH XX akan spesial adalah pemilihan tempat. Edisi-edisi sebelumnya, acara penutupan PPAKH selalu diadakan di gedung olahraga. Dua edisi terakhir, misalnya, acara penutupan PPAKH XVIII dan PPAKH XIX digelar di Gedung Hall Basket Senayan, Jakarta. Kali ini, SSEK memilih the Foundry No. 8.

Apa itu the Foundry No. 8? Yang jelas bukan gedung olahraga. Berdasarkan penelusuran hukumonline, the Foundry adalah semacam tempat nongkrong warga metropolitan Jakarta dan sekitarnya yang berlokasi di kawasan Sudirman Central Business District. Merujuk pada website resminya, the Foundry No. 8 menyebut dirinya “Jakarta’s first pop up urban district”. Di dalamnya, terdapat kuliner, fashion, dan ruang serbaguna.      
Ketua Panitia, Stephen Igor Warokka menjelaskan alasan kenapa memilih the Foundry No. 8. Menurut dia, panitia berupaya mencari tempat yang memungkinkan partisipan untuk bersantai, setelah kurang lebih sebulan bertanding di PPAKH. Kebetulan, berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, penutupan PPAKH XX akan digelar ketika seluruh cabang yang dipertandingkan telah rampung, kecuali kompetisi akustik.

“Setelah kita telusuri beberapa pilihan tempat, akhirnya kami pikir the Foundry No. 8 adalah pilihan yang paling representatif,” kata Stephen melalui telepon, Jumat (17/10).

Stephen mengatakan konsep acara penutupan yang akan digelar Sabtu (18/10), mulai pukul 16.30, akan berbeda dengan pembukaan, karena panitia tidak meminta partisipan PPAKH XX untuk berkreasi kostum. Panitia membebaskan para partisipan untuk mengenakan pakaian apa.

“Kita tunggulah kejutannya gimana dari para peserta karena kan basically itu akustik tapi nggak menutup kemungkinan peserta berkreasi kayak gimana,” ujar Stephen.

Terkait pengisi acara, Stephen mengatakan panitia akan menghadirkan G-Pluck. Stephen yakin para partisipan PPAKH XX akan terhibur oleh penampilan band yang mengklaim diri sebagai The Beatles Indonesia ini.

Kandidat Juara Umum
Meskipun masih menyisakan kompetisi akustik, kandidat juara umum PPAKH XX sebenarnya sudah bisa diprediksi. Merujuk pada klasmen sementara, Hanafiah Ponggawa and Partners (HPRP) masing memimpin di posisi teratas. Rincian perolehan medali yang diraih HPRP adalah empat emas, dua perak, dan satu perunggu.

Klasmen Sementara (Update 12 Oktober 2014)
NoNama KantorEmasPerakPerunggu
1HPRPIIIIIII
2DNCIII
3ABNRIIII
4HHPIIII
5AHPII
6AKHHI
7MKKI
8LGSI
9BAHARIII
10HBTIIII
11S&TIII
12M&TI
13SSEKII
14AKSET
15LSM
16MDC
Berada di posisi kedua adalah Dermawan and Co (DNC) dengan perolehan medali, dua emas dan satu perak. Dengan komposisi klasmen ini, HPRP sebenarnya sudah dapat dipastikan sebagai juara umum. Karena, walaupun DNC berhasil meraih emas pada kompetisi akustik, posisi HPRP tidak tergoyahkan.

Posisi DNC justru yang terancam tergeser karena Ali Budiarjo Nugroho Reksodiputro (ABNR) dan Hadiputranto, Hadinoto and Partners (HHP) siap melejit ke posisi kedua, jika salah satu dari mereka berhasil menyabet medali emas pada kompetisi akustik. ABNR saat ini telah meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Sedangkan, HHP meraih satu emas, satu perak, dan dua perunggu.

Hasil paling minim sejauh ini diraih oleh Arfidea Kadri Sahetapy-Engel Tisnadisastra (AKSET), Lubis Santosa Maramis (LSM), dan Melli Darsa and Co (MDC). Ketiga kantor hukum tersebut belum meraih medali sama sekali.
Tags:

Berita Terkait