Cara Mudah dan Akurat Membaca Aturan Ketenagakerjaan
Resensi

Cara Mudah dan Akurat Membaca Aturan Ketenagakerjaan

Disusun sedemikian rupa agar tidak merepotkan pembaca.

Oleh:
IHW (Klinik)
Bacaan 2 Menit
Foto: @klinikhukum
Foto: @klinikhukum

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”) adalah undang-undang yang paling banyak diunduh dari pusat data hukumonline. Ini menandakan banyaknya minat pembaca dan pelanggan hukumonline untuk membaca peraturan tersebut.

Mencari undang-undang ini dengan berseluncur di media maya juga bukan perkara yang sulit. Tinggal mengetik judul undang-undang ini di kolom alat mesin pencari, lalu akan muncul ratusan ribu laman yang setidaknya memuat susunan kata ‘UU Ketenagakerjaan’. Singkatnya, semua orang, apa pun profesinya, mudah untuk mendapatkan naskah UU Ketenagakerjaan.

Masalahnya adalah UU Ketenagakerjaan yang ada saat ini sudah tidak utuh lagi. Ada beberapa putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan beberapa pasal, membatalkan frasa suatu pasal atau memberi makna terhadap suatu pasal tertentu dari UU Ketenagakerjaan.

Putusan Mahkamah Konstitusi memang bisa langsung diakses oleh masyarakat di hari yang sama ketika suatu putusan pengujian suatu undang-undang dibacakan. Namun berapa banyak masyarakat yang paham ada suatu putusan MK terhadap suatu undang-undang? Atau mundur sebelumnya, berapa banyak juga masyarakat yang tahu bahwa suatu undang-undang sedang diuji di MK?

Ketika masyarakat tidak tahu ada putusan MK yang sudah ‘mempreteli’ keutuhan UU Ketenagakerjaan, maka masyarakat cenderung menelan mentah-mentah isi naskah UU Ketenagakerjaan.

Maka tak heran misalnya kalau dalam praktik sehari-hari masih ada pengusaha yang memutuskan hubungan kerja buruhnya dengan alasan kesalahan berat sesuai Pasal 158 UU Ketenagakerjaan. Padahal Pasal 158 itu sudah dibatalkan MK sejak 2004.

Hukumonline.com sebagai portal berita dan informasi hukum terbesar di Indonesia tentu prihatin dengan kondisi itu. Oleh karenanya, hukumonline berinisiatif untuk menyusun buku UU Ketenagakerjaan yang tujuannya mudah dibaca oleh semua kalangan dan tentu saja yang akurat dan sesuai dengan putusan MK.

Tags: