Advokat PERADI ‘Membelot’ ke Malaysia
Jeda

Advokat PERADI ‘Membelot’ ke Malaysia

Kejadian lucu dalam pertandingan persahabatan PERADI vs The Malaysian Bar.

Oleh:
RZK
Bacaan 2 Menit
Ozhak Emanuel Sihotang sedang mengibaskan bendera Malaysia dalam acara friendly match antara PERADI vs The Malaysian Bar, 14 November 2014 lalu. Foto: RES
Ozhak Emanuel Sihotang sedang mengibaskan bendera Malaysia dalam acara friendly match antara PERADI vs The Malaysian Bar, 14 November 2014 lalu. Foto: RES
Ini bukan kisah politik, apalagi spionase yang identik dengan cerita ‘belot-membelot’. Ini hanya sekelumit kisah ‘pembelotan’ yang terjadi di sela-sela pertandingan persahabatan antara Tim Sepakbola Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan The Malaysian Bar, Jumat (14/11), di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.

Pelakunya adalah seorang advokat PERADI bernama Ozhak Emanuel Sihotang. Sebenarnya, Ozhak adalah salah satu pemain yang turut memperkuat Tim Sepakbola PERADI menghadapi The Malaysian Bar. Ozhak tergabung dalam Tim B yang mendapat giliran pertama menghadapi The Malaysian Bar.

Usai menelan kekalahan 1-3 dari Tim B The Malaysian Bar, Ozhak berganti status dari pemain menjadi penonton. Sesuai dengan statusnya sebagai pemain Tim B PERADI, Ozhak awalnya menjadi barisan pendukung Tim A PERADI yang tengah berlaga melawan Tim A The Malaysian Bar.

Yang unik dari pertandingan persahabatan PERADI versus The Malaysian Bar adalah suasana kebersamaan di antara pendukung kedua kubu. Meskipun tim sepakbola masing-masing tengah bentrok di lapangan hijau, para pendukung justru berbaur. Beberapa pendukung PERADI bahkan tampak asyik berbincang dengan pendukung The Malaysian Bar.

Di tribun stadion, Ozhak bersama barisan pendukung yang sebagian adalah pemain Tim B PERADI tiada henti terus meneriakkan kalimat-kalimat yang bernada dukungan. Satu dua nama anggota Tim A PERADI mereka sebut untuk memberi semangat. Sayangnya, dukungan tiada henti itu belum mampu dikonversi menjadi gol oleh para penyerang Tim A PERADI. Babak pertama berakhir, skor pun masih sama kuat 0-0.

Memasuki babak kedua, Ozhak mulai beralih haluan. Masih duduk di sisi tribun yang sama, kalimat-kalimat dukungan yang dia suarakan lantang tidak lagi dialamatkan ke tim sepakbola PERADI. “Ayo, tim Malaysia bikin gol...Ayo, semangat!”

Tidak hanya meneriakkan kalimat dukungan, Ozhak juga seskali mengibaskan bendera Malaysia yang kebetulan tergeletak di sebelahnya. “Gue mending dukung Malaysia deh, habis tim PERADI nggak bikin-bikin gol,” ujarnya dengan nada kesal.

Ulah Ozhak berhasil mengundang tawa dari kubu pendukung PERADI maupun The Malaysian Bar. Beberapa pendukung bersorak, menyebut Ozhak sebagai pembelot. Dituding pembelot, Ozhak tampak santai.

“Nggak apa-apa, nanti gue dapat green card jadi warga negara Malaysia,” tukasnya membalas tudingan.

Lucunya, aksi Ozhak mendukung tim sepakbola The Malaysian Bar ‘berbuah manis’. Di babak kedua, The Malaysian Bar berhasil membobol gawang yang dikawal Luhut Maruli Ompusunggu sebanyak dua kali. Gol pertama lahir setelah terjadi kemelut di depan gawang Tim PERADI, sedangkan gol kedua lahir melalui tendangan jarak jauh.

“Tuh kan, gue dukung tim Malaysia langsung bikin gol,” klaim Ozhak yang kembali mengundang tawa.

Melihat teman-temannya di Tim A PERADI kebobolan, Ozhak justru meledek. Mengenakan bendera Malaysia bak sayap Superman, Ozhak bernyanyi lagu “Sakitnya Tuh Di sini” yang dipopulerkan biduanita dangdut Cita Citata.

“Sakitnya tuh di sini, Pas kena hatiku, Sakitnya tuh di sini,” Ozhak berdendang sambil menunjuk ke bagian dadanya sendiri.
Tags:

Berita Terkait