Dalam sambutannya di Grha Sabha Pramana, UGM, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan peringatan hari antikorupsi internasional adalah momentum untuk menegakkan integritas serta bersinergi dengan semua pihak.
“Momentum ini adalah saat yang tepat untuk menegakkan integritas serta menjadikan korupsi sebagai musuh bersama sehingga semakin banyak masyarakat yang menyebarkan pesan antikorupsi,” kata Abraham.
Abraham menegaskan bahwa KPK tak bisa bekerja sendiri dalam mengemban amanah pemberantasan korupsi. Oleh karenanya, upaya membangun kesadaran dan partisipasi publik tak boleh berhenti.
“Kegiatan ini juga merupakan upaya menggandeng semua pihak untuk bersinergi,” tambahnya.
Diakui Abraham, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia memang meningkat dari tahun sebelumnya. Namun, faktanya korupsi masih marak terjadi dengan terungkapnya kasus demi kasus korupsi yang melibatkan pejabat dan penyelenggara negara. Menyikapi kondisi ini, KPK telah berupaya mengintegrasikan aspek penindakan dan pencegahan.
“Bila dicermati, upaya yang telah dan sedang dilakukan KPK, juga sejalan dengan ‘Revolusi Mental’ yang dicanangkan Presiden Joko Widodo,” papar Abraham.