Yusril ‘Tantang’ Hasto Tunjukan Bukti Pertemuan Abraham Samad
Berita

Yusril ‘Tantang’ Hasto Tunjukan Bukti Pertemuan Abraham Samad

Jika tuduhan Hasto hanya fitnah, Yusril minta KPK laporkan Hasto ke Polisi.

Oleh:
NOV/ANT
Bacaan 2 Menit
Yusril Ihza Mahendra. Foto: RES.
Yusril Ihza Mahendra. Foto: RES.

Polemik yang terjadi antara PDIP dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengundang komentar dari sejumlah pihak. Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra pun urun bicara soal pernyataan Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengenai pertemuan Abraham dengan petinggi PDIP.

Yusril meminta Hasto menunjukan bukti rekaman pertemuan Abraham dengan petinggi PDIP yang disebut-sebut sebagai ajang lobi Abraham untuk menjadi cawapres.  Yusril mengatakan perseteruan antara PDIP dan KPK semakin seru setelah Hasto membeberkan pertemuan Abraham dengan petinggi PDIP jelang Pilpres 2014. Ia bahkan meminjam istilah Sutan Bhatoegana, “Ngeri-ngeri sedap” untuk menggambarkan polemik yang terjadi antara Abraham dan PDIP.

“Makin "Ngeri-ngeri sedap" saja. Tapi, ibarat kata orang Melayu Medan ‘awak ini apalah, lalat pun tak mau hinggap’. Jadi awak pun nonton saja apa yang terjadi. Hasto harus tunjukan alat-alat bukti yang lain selain para saksi pertemuan dengan Pak AS,” kicau Yusril dalam akun twitter-nya, Kamis (22/1).

“Mestinya Hasto tidak omong doang, upload dong rekaman pertemuan yang Pak AS dibilang pakai masker dan topi kayak ninja itu. Apartemen Capital masak sih tidak punya rekaman CCTV. Atau foto-foto pertemuan Pak AS dengan para petinggi PDIP. Awak pun mau lihat. Masak Pak Hasto tidak punya,” imbuhnya.

Menurut Yusril, Hasto harus menunjukan bukti-bukti tersebut karena Deputi Pencegahan KPK Johan Budi telah mengklarifikasi tuduhan Hasto. Tidak hanya membantah, Johan juga menegaskan tuduhan Hasto fitnah belaka. Oleh karena itu, Yusril meminta Hasto menunjukan bukti-bukti pertemuan Abraham.

Namun, apabila Hasto tidak mampu menunjukan bukti-bukti atas tuduhannya, Yusril mengimbau KPK tidak tinggal diam. Ia berharap KPK melakukan langkah hukum. “Sebaliknya kalau Hasto memfitnah, ya jangan didiamkan dong. Laporkan Hasto ke Polisi. Wah tambah ngeri-ngeri sedap,” ujarnya.

Sementara, pengamat politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai pernyataan Hasto soal pertemuan Abraham dan petinggi PDIP bermuatan politik untuk mendiskreditkan KPK. Ia menilai pernyataan tersebut cuma komoditas politik terkait calon Kapolri yang diusung PDIP dan ditentang KPK.

Igor berpandangan berbagai isu, termasuk foto mirip Abraham dengan Putri Indonesia sengaja digulirkan untuk mendiskreditkan Abraham. Isu-isu itu terlihat sengaja dilemparkan ke publik untuk menurunkan kewibawaan KPK pasca penetapan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi.

Terkait pertemuan Samad dengan PDIP, Igor memandang mungkin saja pertemuan itu memang benar terjadi. Setidaknya, kata dia, saat Pilpres banyak foto beredar mengenai pertemuan beberapa menit antara Abraham dengan Jokowi di bandara. Namun, Igor melihat hal ini akhirnya dijadikan komoditas politik.

Menurut Igor, keuntungan Hasto dan PDIP atas tudingan kepada Ketua KPK adalah untuk menggulirkan isu bahwa KPK juga bisa salah dalam menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. Selain itu, untuk menggulirkan isu bahwa penetapan tersangka Budi Gunawan tidak melalui prosedur yang benar.

Namun demikian, lanjut Igor, apabila benar terjadi pertemuan antara Abraham dengan PDIP dalam konteks tawar-menawar posisi cawapres Joko Widodo, maka hal itu tidak bisa dibenarkan secara hukum. "Diperlukan sidang etik di KPK untuk mengusutnya, termasuk sanksinya,” tutur Igor.

Sebelumnya, Hasto mengatakan pihaknya siap menghadirkan saksi hidup yang terpercaya andaikata KPK menggelar sidang Komite Etik terhadap Abraham. Bahkan, Hasto mengakui saksi-saksi tersebut dapat mengungkapkan secara detail mengenai waktu pertemuan Abraham dengan petinggi PDIP.

Selain itu, Hasto memiliki bukti, seperti foto saat pertemuan Abraham dengan dirinya di Apartemen Capital Residence.Hasto juga memiliki bukti rekaman CCTV yang diambil dari tempat pertemuan di Apartemen Capital Residence, kawasan SCBD pada 19 Mei 2014. “Nanti akan ditunjukkan," ujarnya.

Hasto mengungkapkan, dalam beberapa kali pertemuan, Abraham kerap menggunakan topi dan masker berwarna hijau.Tidak hanya obrolan soal cawapres, Hasto membeberkan, dalam pertemuan itu, Abraham sempat melontarkan penawaran akan membantu kasus politisi PDIP Emir Moeis.

Tags:

Berita Terkait