Ini Cara Merawat Batu Akik ala Advokat
After Office

Ini Cara Merawat Batu Akik ala Advokat

Ada yang mencuci dengan air hujan, ada yang menyimpan di lemari besi.

Oleh:
RIA
Bacaan 2 Menit
Bazaar batu akik yang diselenggarakan oleh KAMPPAK. Foto: RIA.
Bazaar batu akik yang diselenggarakan oleh KAMPPAK. Foto: RIA.

Tren cincin batu akik sudah merambah semakin luas. Hobi mengenakan cincin ini juga merambah ke dunia hukum. Tak sedikit para praktisi hukum, khususnya advokat, yang ikut menggandrungi batu akik ini. Bahkan, ada dua klub advokat pencinta batu akik yang sudah dibentuk. Yakni, Kurator  Advokat Mediator Penggemar Permata dan Akik (KAMPPAK) dan Club Advokat Pencinta Stone (CAPSTONE).

Lalu, bagaimana para advokat yang super sibuk itu merawat batu akik milik mereka?

Pendiri KAMPPAK Tasman Gultom mengaku selalu menyempatkan diri untuk merawat sendiri batubatunya yang sudah berjumlah hampir 100 buah. Ia mengatakan setiap batu akik itu memiliki energi alam.

Salah satu tips yang disampaikan Tasman dalam merawat batu akik itu adalah merendamnya di air hujan. “Jadi, kalau Saya pulang, Saya taruh batu ke baskom berisi air hujan. Nanti pagi-pagi Saya jemur di belakang rumah Saya, kebetulan di sana ada paku-paku gitu,” ujarnya kepada hukumonline, Selasa (17/3) lalu.

Cara menjemur batu akik juga ada tekniknya tersendiri. Tasman mewanti-wanti agar batu hanya bisa dijemur sampai jam 9 pagi, setelah itu harus dimasukan kembali. “Nanti yang mau dipakai baru dicuci,” jelas Tasman.

Tasman menuturkan cara mencuci batu akik yang sudah dijemur tidaklah sulit. “Tinggal usap-usapkan odol pada batu, kemudian basuh batu tersebut. Gampang kok,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tasman menyatakan kecintaannya terhadap batu akik yang membuat dirinya mau terjun langsung merawat batu-batu yang dimilikinya. “Itu hobi. Kalau orang lain (yang merawat) bukan hobi lagi itu. Kita kan beda sama pedagang-pedagang itu. Pedagang itu kan jelas orientasinya profit, kalau kami hobi. Jadi batunya kami rawat sendiri,” pungkas Tasman.

Sedangkan, Utomo Karim –advokat yang juga menggemari batu akik- punya cara sendiri. Ia mengaku merawat batu-batu akik miliknya di kala sedang tidak sibuk bekerja. “Pas lagi santai, ngga mesti tiap hari sih, kadang-kadang kalau saya lagi kosong, lagi nggak ngapa-ngapain, kan sebentar aja itu digosok-gosok cincinnya. Gitu aja,” ujar Utomo.

Advokat senior Otto Cornelis Kaligis tak tanggung-tanggung merawat koleksi batunya. Ia mengaku memiliki lemari besi sendiri untuk menyimpan koleksi batunya yang sudah berjumlah lebih dari seratus.

“(Batu itu,-red) Saya simpan di lemari besi. Kadang-kadang dibersihin. Jadi begini, begitu selesai saya bungkus (diikat menjadi cincin,-red), sudah saya lihat bagus, saya taruh di lemari besi. Nanti kalau mau saya pakai, saya ambil satu,” ucap OC Kaligis melalui sambungan telepon, Senin (20/2).

Bagaimana, tertarik mengikuti cara mereka?

Tags:

Berita Terkait