Ini Ketua Umum PERADI Pilihan Pembaca
Polling Hukumonline

Ini Ketua Umum PERADI Pilihan Pembaca

Luhut MP Pangaribuan dan Fauzie Yusuf Hasibuan bersaing ketat.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Empat kandidat Ketua Umum PERADI, Juniver Girsang, Hasanuddin Nasution, Humphrey Djemat, dan Luhut Pangaribuan dalam acara debat yang diselenggarakan PSHK, IJSL, dan Hukumonline, Rabu (18/3). Foto: RES
Empat kandidat Ketua Umum PERADI, Juniver Girsang, Hasanuddin Nasution, Humphrey Djemat, dan Luhut Pangaribuan dalam acara debat yang diselenggarakan PSHK, IJSL, dan Hukumonline, Rabu (18/3). Foto: RES
Sejumlah kalangan menganggap pemilihan Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) tahun 2015 ini adalah pemilihan paling semarak dalam sejarah PERADI. Anggapan ini bisa dikatakan masuk akal karena dilihat dari jumlah saja, calon yang ingin bertarung dalam pemilihan Ketua Umum PERADI kali ini lebih banyak dari pemilihan sebelumnya.

Ketua Umum DPN PERADI, Otto Hasibuan sendiri mengaku bangga sekaligus kaget melihat tingginya animo advokat yang ingin memimpin PERADI. Bagi Otto, situasi ini menunjukkan perkembangan demokratisasi dalam tubuh PERADI. Selain itu, menurut Otto, banyaknya kandidat yang ingin maju adalah bukti bahwa PERADI kini bak ‘gadis cantik’ yang ingin dilamar banyak pria.

Hukumonline mencatat setidaknya terdapat tujuh kandidat yang berhasrat menjadi nahkoda PERADI berikutnya. Mereka adalah Irwan Muin, Humphrey Djemat, Luhut MP Pangaribuan, Juniver Girsang, Jamaslin James Purba, Hasanuddin Nasution, dan Fauzie Yusuf Hasibuan.

Menariknya, dari tujuh kandidat itu, lima di antaranya adalah pengurus DPN PERADI periode 2010-2015. Lima orang itu adalah Fauzie Yusuf Hasibuan (Ketua Bidang Pendidikan dan PKPA), Luhut Pangaribuan (Wakil Ketua Umum), Humphrey Djemat (Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Pemerintahan), Hasanuddin Nasution (Sekretaris Jenderal), dan Jamaslin James Purba (Anggota Departemen Organisasi).

Melihat semaraknya suasana, hukumonline menetapkan tema pemilihan Ketua Umum DPN PERADI sebagai tema polling untuk bulan Maret 2015. Pertanyaan yang diajukan adalah “Siapakah kandidat yang layak menjadi Ketua Umum PERADI 2015-2020?”

Ditayangkan sejak awal bulan Maret 2015, atensi pembaca terhadap polling edisi kali ini ternyata tinggi. Dalam hitungan hari, jumlah voter (pemilih) meningkat sangat cepat hingga ribuan. Sampai akhirnya resmi ditutup 28 Maret 2015, total  jumlah pemilih mencapai 12.061 pemilih. Berdasarkan catatan hukumonline, ini adalah rekor polling dengan jumlah pemilih tertinggi sepanjang sejarah hukumonline.

Hasil polling edisi Maret 2015 menunjukkan dua kandidat Ketua Umum PERADI, Luhut MP Pangaribuan dan Fauzie Yusuf Hasibuan bersaing dalam perolehan suara terbanyak. Terpaut relatif cukup tipis satu sama lain, Luhut MP Pangaribuan berhasil unggul dengan memperoleh 5.254 suara atau sekitar 43,56 persen. Sementara, Fauzie Yusuf Hasibuan memperoleh 5.044 suara atau sekitar 41,82 persen.

Peringkat ketiga hingga tujuh secara berturut-turut adalah Jamaslin James Purba 1.417 suara (11,75%), Juniver Girsang 229 pemilih (1,9%), Humphrey Djemat 57 pemilih (0,47%), Hasanuddin Nasution 38 pemilih (0,32%) dan Irwan Muin 22 pemilih (0,18%).

Hukumonline.com
Walaupun tidak menyangka akan mencapai angka 12 ribuan, tingginya atensi pemilih untuk polling edisi kali ini sudah dapat diprediksi. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, tema-tema polling hukumonline yang mengangkat isu advokat hampir selalu menuai animo tinggi dari pembaca hukumonline yang sebagian besar adalah praktisi hukum.

Semarak di polling hukumonline ternyata bertolak belakang dengan kondisi Musyawarah Nasional (Munas) PERADI di Makassar, Sulawesi Selatan. Munas edisi ke-2 yang seharusnya menentukan siapa nahkoda PERADI untuk periode 2015-2020 berakhir antiklimaks. Diwarnai beberapa kericuhan, Munas akhirnya gagal terlaksana. Ketua Umum DPN Otto Hasibuan memutuskan untuk Munas selama tiga hingga enam bulan.    



Tags:

Berita Terkait