Kembangkan Ekonomi Syariah, BI Gandeng Tiga Lembaga
Utama

Kembangkan Ekonomi Syariah, BI Gandeng Tiga Lembaga

Mulai dari penetapan fatwa, konsultasi prinsip syariah hingga penguatan kualitas tata kelola dan sumber daya insani.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Foto: SGP
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Foto: SGP
Bank Indonesia (BI) menggandeng tiga lembaga untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Ketiganya adalah Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, pengembangan ini dituangkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antar empat lembaga tersebut. Menurutnya, kerja sama ini merupakan baian dari acara pertemuan tahunan International Financial Services Board (FSB) di Jakarta, dimana BI menjadi tuan rumah.

“Mengawali rangkaian acara pertemuan tahunan tersebut, BI bersama DSN MUI, Baznas dan BWI melakukan penandatanganan MoU dalam rangka penguatan kerjasama dan koordinasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Agus di Komplek Perkantoran BI di Jakarta, Senin (30/3).

Ia menuturkan, untuk kerjasama dengan DSN MUI, berkaitan dengan dukungan penetapan fatwa dan konsultasi pemenuhan prinsip-prinsip syariah atas instrumen atau usulan kebijakan BI yang berkaitan dengan keuangan syariah. Sedangkan kerjasama dengan Baznas dan BWI bertujuan untuk memfasilitasi kedua lembaga ini dalam penguatan kualitas tata kelola dan sumber daya insani lembaga zakat dan wakaf di Indonesia.

“Penandatangan kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan MOU yang telah dilakukan bersama Islamic Research & Training Institute – Islamic Development Bank (IRTI-IDB) pada acara seminar internasional negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada November 2014 di Surabaya dan inisiasi pembentukan International Working Group on Zakat Core Principles (IWG – ZCP) yang telah dilakukan BI pada Agustus 2014 yang lalu,” tutur Agus.

Sejumlah ruang lingkup kerja sama tertuang dalam MoU. Seperti technical capacity building untuk peningkatan soft skills sumber daya insani, tata kelola yang baik atau good corporate governance dan infrastruktur penunjang, riset optimalisasi zakat dan wakaf, serta edukasi dan sosialisasi sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Ia berharap, sinergi ini dapat menguatkan lembaga zakat dan wakaf serta institusi keuangan syariah melalui dukungan regulasi dari DSN MUI.

Bukan hanya itu, lanjut Agus, kerja sama ini juga diharapkan dapat mampu mendorong setiap sektor ekonomi yang memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuannya. “Tidak hanya dalam mendukung program pembangunan ekonomi yang berkesinambungan, namun juga mendorong tercapainya financial inclusion melalui penguatan basis produksi yang lebih luas serta perluasan akses masyarakat terhadap jasa keuangan syariah,” katanya.

Ketua DSN MUI Ma'ruf Amin mengatakan, jika zakat dan wakaf dapat dikelola dengan baik, maka menjadi dukungan positif bagi ekonomi syariah di Indonesia. Selama ini, bank syariah memperoleh dana-dana dengan mahal, sehingga penyaluran dana juga menjadi mahal. Ia berharap, dengan adanya kerja sama seperti ini dapat menunjang dana murah bagi masyarakat ke depannya.

“Kita harap dengan zakat dan wakaf ini jadi murah sehingga disalurkan ke masyarakat juga murah,” kata Ma’ruf.

Ia mengatakan, wakaf dan zakat memiliki potensi yang besar. Sehingga, dana yang bisa dihasilkan bisa besar. Terlebih lagi dari sisi peraturan perundang-undangan, terkait wakaf dan zakat sudah mendukung. “Jadi MoU ini momentum untuk menguatkan lagi zakat dan wakaf,” katanya.

Hal serupa juga diutarakan Ketua Umum Baznas Didin Faidhuddin. Menurutnya, kerja sama ini wajib dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia dan informasi teknologi yang baik. Karena, wakaf dan zakat memiliki basis kepercayaan yang tinggi. Bukan hanya itu sosialisasi dan edukasi mengenai urgensi peran wakaf dan zakat lembaga syariah juga menjadi hal yang perlu didorong. “Kerja sama ini sinergi yang luar biasa,” pungkasnya.
Tags:

Berita Terkait