KPK Peringati Satu Tahun SPAK
Aktual

KPK Peringati Satu Tahun SPAK

Oleh:
RIA
Bacaan 2 Menit
KPK Peringati Satu Tahun SPAK
Hukumonline
Bertepatan dengan Hari Kartini, Selasa (21/4), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar peringatan satu tahun gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Acara yang menghadirkan perempuan-perempuan anti korupsi dari seluruh Indonesia ini dibuka oleh Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani. Dalam sambutannya Puan menyampaikan rasa salutnya kepada agen-agen anti korupsi ini.

“Saya turut bangga bahwa perempuan Indonesia sudah mampu menunjukkan kehebatannya di bidangnya masing-masing. Halang rintang yang berada di lapangan tak menyurutkan semangat dari para perempuan ini,” ujar Puan.

Peringatan satu tahun gerakan SPAK – yang diresmikan pada 22 April 2014 – ini dibuka dengan menggelar giant banner wajah perempuan anti korupsi. Di dalam banner berukuran super besar tersebut dipenuhi cap-cap tangan berwarna-warni.

Pembawa acara menyampaikan filosofi dari cap tangan tersebut sebagai refleksi dukungan perempuan dari seluruh Indonesia yang siap untuk menyebarkan vaksin-vaksin anti korupsi.

Perempuan ini memiliki peran sentral, sebut Komisioner KPK Taufiequrachman Ruki. Diharapkan bantuan-bantuan perempuan ini sebagai ibu, sebagai istri, dan sebagai profesional atau masyarakat dapat membantu kerja-kerja KPK demi Indonesia yang bebas dari korupsi.

“Gerakan ini diharapkan dapat berlanjut dan tak berhenti di seremonial seperti hari ini,” ujar Ruki.

Ruki menyampaikan apresiasi khusus untuk para agen SPAK. “Ibu-ibu inilah yang membantu langsung sebagai kepanjangan tangan KPK. Ibu-ibu ini sudah mengorbankan waktu dan bahkan biayanya sendiri karena KPK tidak pernah memberikan imbalan apapun, dengan harapan agar Indonesia ini terbebas dari korupsi,” paparnya.

Berdasarkan informasi, selama satu tahun ini tercatat sudah ada 13 wilayah di Indonesia yang sudah memiliki perwakilan-perwakilan gerakan SPAK. Dari 13 wilayah tersebut ada 200 agen perempuan anti korupsi yang bergabung di dalamnya.

“Ke depan, kami berharap gerakan ini menjadi gerakan nasional dan semakin banyak agen yang bisa membantu KPK melakukan kerja-kerja pencegahan tindak korupsi,” kata Ruki.
Tags: