Blue Print Revolusi PSSI Ala Tim Transisi
Aktual

Blue Print Revolusi PSSI Ala Tim Transisi

Oleh:
RFQ
Bacaan 2 Menit
Blue Print Revolusi PSSI Ala Tim Transisi
Hukumonline
Kemelut dunia persepakbolaan tanah air berada di titik nadir. Organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi dibekukan oleh Menpora Imam Nahrowi. Tim Transisi Pembenahan  Tata Kelola Sepakbola Indonesia (TTPTKSI) pun melakukan perbaikan melalui blue print revolusi persepakbolaan tanah air.

Koordinator Tim Transisi Pembenahan  Tata Kelola Sepakbola Indonesia Zuhairi Misrawi telah memiliki cetak biru (blue print) untuk memperbaiki dunia persepakbolaan tanah air. Pertama, sepak bola diperuntukan untuk semua kalangan. Menurutnya, organisasi PSSI bukan saja dimiliki oleh sekelompok orang melalui kepengurusan, tetapi milik rakyat Indonesia.

Nantinya, penonton diperbolehkan menanyakan apapun termasuk dana yang dimiliki PSSI. “PSSI bukan hanya milik pengurus tapi rakyat,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Gedung DPD, Rabu (3/6).

Menurutnya, bakal dicari anak-anak muda berbakat sepakbola. Selain itu, dalam road map tim tata kelola terdapat kopetisi berjenjang sejak usia dini. Nah, jika sistem tersebut dikelola dengan baik, tim sepakbola Indonesia dapat mengikuti jejak negara Jepang.

Kedua, meningkatkan tata kelola sepakbola. Berdasarkan data yang dikantongi TTPTKSI sedikitnya terdapat 5000 klub sepakbola. Dalam konsep blue print TTPTKSI, menawarkan manajemen transparan yang melindungi hak para pemain sepakbola. Bukan menjadi rahasia umum, banyaknya pemain sepak bola yang gajinya tertunda.

“Ke depan saya minta tidak ada penunggakan gaji pemain,” ujarnya.

Ketiga, mengadopsi asas keadilan. Keempat standarisasi kompetisi. Menurutnya dalam kompetisi pertandingan, pemain dilarang menerima suap dari pihak manapun. Dengan begitu, kompetisi pertandingan sepakbola berjalan fair play. Menurutnya, jika blue print dijalankan dengan baik,Tim Nasional Sepakbola Indonesia akan menjadi kuat. Pasalnya, Timnas mewakili ratusan juta rakyat Indonesia berlaga di kancah internasional.

“Kami tim transisi sedang menyusun langkah-langkah, meskipun kami menghormati proses hukum di PTUN,” pungkasnya.
Tags: