Tim UIN Syarif Hidayatullah Juara Debat Konstitusi 2015
Berita

Tim UIN Syarif Hidayatullah Juara Debat Konstitusi 2015

MK menilai kualitas peserta kompetisi mengalami peningkatan.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima hadiah sebagai Juara I Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2015 Tingkat Nasional, pada Selasa (16/6) di Pusdik MK, Cisarua Bogor. Foto: Humas MK
Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima hadiah sebagai Juara I Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2015 Tingkat Nasional, pada Selasa (16/6) di Pusdik MK, Cisarua Bogor. Foto: Humas MK

Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar acara tahunan Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2015 Tingkat Nasional di Gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi, Cisarua Bogor. Selama tiga hari, 14-17 Juni 2015, tim debat sejumlah perguruan tinggi bertarung untuk menjadi yang terbaik.

Pada akhirnya, tim debat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta yang menjadi kampiun. Di babak final yang mengusung tema “Pemberlakuan Kembali GBHN”, tim UIN Syarif Hidayatullah berhasil mengalahkan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

“Ini adalah kompetisi debat terakhir bagi kami, kami ingin sesuatu yang indah terjadi,” ungkap Raziv, pembicara tim debat UIN Syarif Hidayatullah, sebagaimana diwartakan laman resmi MK, www.mahkamahkonstitusi.go.id.

Sebelum mencapai babak final, tim UIN Syarif Hidayatullah tampil cukup meyakinkan di babak penyisihan dengan mengalahkan salah satu tim kuat yakni tim Universitas Diponegoro, Semarang. Di babak semifinal, tim UIN Syarif Hidayatullah berhasil menyudahi perlawanan tim Universitas Surabaya.

“Kami sangat bersyukur sampai di babak final debat konstitusi kali ini. Tentu dalam mencapai semua ini tidak ada hal yang instan, semuanya melalui proses dan banyak pembelajaran yang kami dapat. Kami tidak pernah memikirkan siapa lawan terberat kami, karena lawan terberat sebenarnya adalah diri kami sendiri,” papar Novita, anggota tim UIN Syarif Hidayatullah.

Kolega Novita, Triesna mengatakan bahwa tim UIN Syarif Hidayatullah telah dipersiapkan selama dua tahun. Pada awalnya, lanjut dia, anggota tim tidak mengenal satu sama lain. Namun begitu, Triesna dan rekan-rekannya terus berusaha belajar untuk menjadi tim yang solid.

Menurut Triesna, Kompetisi Debat Konstitusi merupakan ajang belajar bagi para mahasiswa untuk mendalami lagi tentang konstitusi.

Tags: