Nama Pendidik Itu Terpatri di Ruang Moot Court
Mengenang Bismar:

Nama Pendidik Itu Terpatri di Ruang Moot Court

Bismar Siregar menjabat sebagai dekan pertama Fakultas Hukum Ekotek Universitas Al Azhar Indonesia. Jejaknya sebagai pendidik di kampus lain juga terekam.

Oleh:
Ali/RFQ/RIA/M-22
Bacaan 2 Menit
Ruang Moot Court Bismar Siregar di Kampus FH Universitas Al Azhar, Jakarta. Foto: RES
Ruang Moot Court Bismar Siregar di Kampus FH Universitas Al Azhar, Jakarta. Foto: RES

Semoga dari ruangan ini lahir hakim, jaksa, dan pengacara serta ahli hukum yang tidak saja berpengetahuan luas dan berketerampilan tinggi tetapi juga berbudi luhur, jujur dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kalimat itu terpampang jelas di dinding depan ruang Moot Court (Peradilan Semu) Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia (FH UAI). Berlokasi di lantai enam gedung utama kampus, moot court itu diberi nama ruangan Bismar Siregar. Nama mantan hakim agung itu diabadikan di sana, lengkap dengan riwayat hidupnya.

Penabalan nama Bismar di ruangan moot court itu tak lepas dari perannya di masa-masa awal pendirian Fakultas Hukum Ekonomi Teknologi (FH Ekotek) Universitas Al Azhar Indonesia. Bismar menjadi dekan pertama di sana. 

Dekan FH UAI saat ini, Agus Surono, bercerita seputar asal muasal penamaan Bismar Moot Court ini. Ide awalnya adalah dari Prof. Erman Rajaguguk (Dekan FH UAI kedua setelah Bismar) dan dirinya sendiri. “Pada pergantian dekan itu, kemudian Prof Erman dan saya berdiskusi dengan teman-teman fakultas. Di fakultas itu kan harus ada lab moot court,” ujarnya.

“Untuk menghormati jasa-jasa Bismar dalam meletakkan dasar-dasar di FH UAI maka nama beliau diabadikan,” sambungnya menceritakan ruangan yang diresmikan pada 17 November 2006 itu.

Agus menjelaskan selain sebagai dekan pertama di FH UAI, Bismar juga dikenal sebagai tokoh nasional yang integritasnya tidak diragukan lagi dalam bidang hukum ketika masih menjabat sebagai hakim agung. “Sebenarnya kami merindukan sosok Bismar Siregar,” tambahnya.

Legacy Bismar memang tak hanya sebatas ruang moot court itu. Prof Erman bahkan tak sungkan mengenang keberanian Bismar menerima jabatan Dekan FH UAI yang baru saja didirikan. “Ia berani menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia yang baru lahir, dan tahap demi tahap mendapat pengakuan masyarakat. Pak Bismar telah menjadi bagian dari sejarah peradilan dan dunia pendidikan hukum Indonesia,” tulis Prof. Erman dalam buku memperingati 80 tahun Bismar Siregar.

Tags:

Berita Terkait