Tips Gaya Busana Advokat, Formal Tapi Trendi
After Office

Tips Gaya Busana Advokat, Formal Tapi Trendi

Kalangan advokat pria jangan takut untuk memilih kemeja berwarna cerah dan motif dasi yang menarik.

Oleh:
MAR
Bacaan 2 Menit
Ragam gaya busana advokat. Foto: RES
Ragam gaya busana advokat. Foto: RES
Sejalan dengan citra bidang hukum yang terkesan kaku dan serius, gaya berbusana seorang advokat juga seringkali dipersepsikan terlalu formal. Walaupun identik dengan gaya busana formal, advokat juga bisa tampil trendi dan keren lho!

Desainer muda Arcietra Sukmadi berbagi beberapa trik dan tips bagaimana berbusana formal tetapi tetap bisa terlihat keren untuk kalangan advokat. Sebagian besar trik dan tips yang dipaparkan Arcietra memang lebih ditujukan kepada advokat wanita, tetapi sesekali dia juga menyinggung gaya busana advokat pria.   

Menurut Arcietra, jas atau blazer adalah opsi ‘wajib’ untuk para advokat. Supaya tidak membosankan, Arcietra menyarankan agar jas atau blazer yang dipilih adalah jas atau blazer dengan detail draping, frills, atau ruffles.

“Pasangkan peplum blazer hitam dengan dalaman berwarna cerah atau bermotif atraktif seperti motif geometris, bunga, atau polkadots. Jika lebih suka dengan warna netral atau gelap, pilih potongan kemeja yang unik. Misalnya blus necktie, kerah shawl atau kemeja dengan detail ruffle di bagian depan,” paparnya.

Kalau mau sedikit berani, Arcietra menyarankan advokat memakai blazer bercorak seru seperti corak batik, corak ikat di atas kemeja dan celana atau rok berwarna netral untuk tetap menjaga kesan serius seorang advokat. Menurut dia, kalangan advokat pria jangan takut untuk memilih kemeja berwarna cerah dan motif dasi yang menarik.

Jika bosan dengan rok dan blazer, lanjut Arcietra, sepotong tailored dress atau shirtdress berkerah, bisa menjadi alternatif, tambahkan skinny belt untuk mengaksentuasi pinggang dan memberi aura serius. “Atau pilih feminine empire dress di bawah cropped blazer berwarna favorit,” imbuhnya.

Jika ingin memakai  atasan dan rok, masukkan kemeja ke dalam box pleated skirt yang panjangnya pas di lutut atau bawah lutut. Untuk advokat pria, kata Arcietra, jangan segan-segan mengoleksi kemeja batik, karena kemeja jenis ini dapat membuat penampilan terkesan santai tetapi formal.

Untuk tampil agak beda, Arcietra menyarankan agar advokat pria sesekali pasangkan kemeja batik berkerah mandarin dengan setelan jas, untuk memberi kesan berbeda. Tapi hindari bahan satin, karena akan memberi kesan seperti mau pergi ke acara resepsi pernikahan, dia mengingatkan.

Menurut Arcietra, sepatu dan tas bisa menjadi aksesoris penting yang bisa mengangkat keseluruhan tampilan outfit. Structured atau ladylike bag adalah bentuk tas yang paling cocok untuk menunjang penampilan advokat.

Untuk pilihan warna, Arcietra merekomendasikan warna merah, biru, hijau, fuschia, turquoise atau pastel untuk koleksi tas. Sesuaikan tas dengan baju yang dipakai atau gunakan warna berbeda sebagai pop up color pada baju warna netral. Tidak berbeda dengan sepatu, bermain dengan warna dan motif menjadikan penampilan lebih seru.

“Pointy toes, round toes, pumps, dan T-straps shoes dengan hak tinggi is a must. Pastikan sepatu yang dipilih bukan strappy shoes karena sepatu jenis ini kurang cocok untuk lawyer on duty,” saran Arcietra.

Aksesoris lainnya seperti kalung dan scarf juga dapat dipakai sebagai pencerah penampilan. Pilih kalung dengan warna yang cerah tetapi dengan model yang sederhana agar terlihat elegan. Hindari aksesoris kalung dan gelang berwarna metalik yang terlalu besar. 

“Menurut saya, kemeja, blus berkerah, celana, rok midi berbentuk pensil atau pleated untuk wanita, dan setelan kemeja atau jas untuk pria adalah rumus dasar pakaian untuk lawyer,” ucap Arcietra.  

Arcietra menambahkan untuk warna advocate tidak harus terpaku pada hitam, abu-abu dan coklat. Perhatikan detail dan pilih warna yang lebih bervariasi, misalnya batik, motif ikat, atau mungkin motif kain rangrang dari Bali.
Tags:

Berita Terkait