Polisi memperkirakan, tembakan berasal dari luar yaitu jalan layang Casablanca. Hingga kini, belum diketahui siapa pelaku penembakan. Sementara itu, pihak keolisian masih melakukan penyelidikan.
Pemilik ruangan, Staf Khusus Menteri ESDM Widhyawan Prawiraatmadja, menduga penembakan terjadi lantaran ada pihak-pihak yang terusik dengan pembenahan di lingkungan kementeriannya. Ia menilai, pihak tersebut tak suka dengan Menteri ESDM Sudirman Said yang telah melakukan beberapa langkah berani. Menurut Widhyawan, penembakan itu merupakan cara pelaku mengirimkan pesannya.
"Mungkin nggak suka dengan Pak Menteri (Sudirman Said-red) karena melakukan pembenahan. Kayaknya ada orang yang mau kirim 'pesan'," ujar Widhyawan, Jumat (11/9).
Di sisi lain, Menteri ESDM Sudirman Said justru enggan berkomentar banyak mengenai penembakan di kantornya. Ia mengaku tak mau berspekulasi atas kejadian itu. Sudirman pun menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian dan meminta agar peristiwa penembakan segera terungkap. "Biarlah aparat kepolisian yang menangani sampai tuntas," katanya.
Setelah kejadian penembakan kemarin, aktivitas di Ditjen Ketenagalistrikan hari ini terpantau normal. Tak ada pengumuman libur bagi karyawan. Pengamanan pun tidak diperketat. Tak ada personil polisi yang menjaga, hanya ada satpam yang seperti biasanya menanyakan keperluan tamu.