Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melakukan pengangkatan dan pengambilan sumpah atau janji advokat di wilayah hukum Pengadilan Tinggi DKI Jakarta terhadap advokat yang tergabung dalam Kongres Advokat Indonesia (KAI). Sebanyak 147 advokat KAI yang telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat diangkat dan diambil sumpahnya. Sidang terbuka pengangkatan dan pengambilan sumpah atau janji advokat langsung dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Made Rawa Aryawan.
“Saya ucapkan selamat untuk dan atas nama seluruh warga Pengadilan Tinggi Jakarta kepada bapak/ibu yang baru saja diambil sumpahnya,” ujar Made, Rabu (4/11).
Dalam sambutannya, Presiden KAI Tjoetjoe Sandjaja Hernanto mengatakan bahwa sumpah terhadap advokat merupakan kewajiban konstitusional sebelum advokat menjalankan profesinya. Kepatuhan terhadap Pasal 4 UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, merupakan kepatuhan kolegial antara advokat dengan Ketua Pengadilan Tinggi. Ia mengapresiasi Ketua PT DKI Jakarta yang berhasil menyumpah advokat KAI yang dia pimpin. “Pada hari ini akhirnya saudara-saudara telah dapat bersumpah,” katanya.
Melalui penyumpahan ini, Tjoetjoe berharap akhir tahun 2015 nanti menjadi awal sejarah peradaban advokat menuju profesi yang officium nobile. Sebab, pasca diterbitkan SKMA No.73/KMA/HK.01/IX/2015, semua organisasi advokat bisa mengajukan sumpah ke Pengadilan Tinggi. Sehingga, multibar merupakan sebuah keniscayaan bagi organisasi dan profesi advokat ke depan.
Selain itu, Tjoetjoe berharap agar usai diambil sumpahnya para advokat KAI agar meningkatkan profesionalitasnya. Sebab, tanpa profesionalisme, seorang advokat akan ditinggal oleh kliennya. Karenanya ia meminta agar advokat KAI meningkatkan kemampuan dan keterampilannya melalui program pendidikan khusus dan program pendidikan lanjutan yang diselenggarakan oleh KAI.
“Hari ini adalah hari bahagia bagi seluruh advokat KAI khusunsya di lingkungan PT DKI Jakarta karena Ketua PT berkenan membuka sidang. Saya mohon rekan-rekan (advokat KAI, red) berdiri sejenak dan kita berikan applause. Terima kasih Pak KPT,” pungkas Tjoetjoe.