BKPM Siap Kawal Outward Investment
Berita

BKPM Siap Kawal Outward Investment

Pemerintah mendorong dan memfasilitasi investasi BUMN dan swasta di negara-negara ASEAN.

Oleh:
FNH
Bacaan 2 Menit
Gedung BKPM. Foto: RES
Gedung BKPM. Foto: RES
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap memfasilitasi perusahaan Indonesia yang menanamkan modalnya di luar negeri. Selain menarik minat investasi dari negara-negara tetangga yang tergabung di ASEAN, pemerintah juga akan memfasilitasi investasi yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara maupun swasta nasional di negara-negara ASEAN tersebut.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan, untuk kawasan ASEAN investasi perusahaan Indonesia banyak dilakukan di Vietnam. Dia memperkirakan nilai investasi Indonesia ke Vietnam mencapai sekitar 500 juta dolar AS (AS$) dan secara akumulasi termasuk periode sebelum lima tahun terakhir, diperkirakan mencapai AS$2 Miliar.

“Oleh karena itu, saat pertemuan bilateral dengan PM Vietnam di sela-sela mengikuti KTT ASEAN, Presiden Jokowi  menyampaikan harapannya agar investasi pengusaha Indonesia ke Vietnam meningkat dan mendapat dukungan dari pemerintah Vietnam,” kata Franky dalam siaran pers yang diterima hukumonline, Senin (23/11).

Menurut Franky, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memanfaatkan rezim Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pemerintah berupaya untuk mendorong perusahaan Indonesia, baik swasta dan BUMN untuk berkiprah di tingkat regional maupun global. Selain tetap menarik masuk investor (inward investment), pengusaha juga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.

Franky menambahkan bahwa BKPM akan memanfaatkan kantor perwakilannya di luar negeri yang dharapkan dapat membantu mempertemukan perusahaan Indonesia dengan mitranya di luar negeri. Dia mencontohkan Kantor Perwakilan BKPM di Sydney, yang membantu memfasilitasi investasi yang dilakukan oleh Japfa Comfeed (Santori) untuk membeli peternakan Sapi di Australia sebesar AS$35 juta.

BKPM pekan lalu juga memfasilitasi penandatanganan Nota kesepahaman antara Blackmores dan PT Kalbe Farma Tbk di sela-sela kunjungan Menteri Perdagangan dan Investasi Australia di Indonesia. Fasilitasi juga dilakukan oleh kantor perwakilan BKPM lainnya, baik dari Singapura yang meng-cover ASEAN termasuk investasi yang dilakukan perusahaan Indonesia di Vietnam, Sydney, Jepang, Seoul, New York, London, Taipei dan Abu Dhabi.

Dari data yang dimiliki oleh BKPM tercatat terdapat 31 perusahaan Indonesia yang telah menanamkan modalnya di Vietnam, dengan berbagai sektor mulai semen, obat-obatan, properti, packaging, cat, makanan, industri kimia, freight forwarding, dan sektor-sektor lainnya. Salah satunya adalah investasi dari Semen Indonesia di Vietnam.  “Dari 31 perusahaan tersebut, mayoritas swastas nasional yang sudah dikenal oleh masyarakat, demikian halnya dengan PT Semen Indonesia Tbk, salah satu produsen terbesar di ASEAN,” paparnya.

Menurut Franky, sebagai negara dengan pendapatan per kapita di atas AS$3.500, bahkan pendapatan per kapita di beberapa kota seperti Jakarta dan Surabaya berada di atas level AS$9.000 berada di atas pendapatan per kapita Vietnam, Filipina, Laos, Kamboja dan Myanmar.

“Demikian halnya dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, beberapa di antaranya memiliki kemampuan untuk melakukan ekspansi dan menjadi pemain di tingkat kawasan regional, bahkan beberapa BUMN seperti Pertamina dan Semen Indonesia sudah go international,” pungkasnya.
Tags: