Caketum AAI, dari Pengacara SBY, Aktivis HAM, dan Kurator
Berita

Caketum AAI, dari Pengacara SBY, Aktivis HAM, dan Kurator

Wakil Ketua Umum DPP AAI berharap siapapun yang terpilih bisa membawa AAI ke arah lebih baik.

Oleh:
RIA
Bacaan 2 Menit
Kiri ke kanan: Johnson Panjaitan, Palmer Situmorang, dan Muhammad Ismak. Foto: RES/www.akpi.or.id
Kiri ke kanan: Johnson Panjaitan, Palmer Situmorang, dan Muhammad Ismak. Foto: RES/www.akpi.or.id
Dalam waktu kurang dari seminggu, Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) akan menggelar Musyawarah Nasional  (Munas) di Makassar. Salah satu agenda penting yang akan dilaksanakan dalam munas kelima yang berlangsung pada tanggal 3-5 Desmber 2015 ini ialah pemilihan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AAI yang baru.

Mewakili Ketua Umum DPP AAI Humphrey Djemat dalam acara deklarasi pencalonan Palmer Situmorang, Jumat malam (27/11), Wakil Ketua Umum DPP AAI Srimiguna menyampaikan pesan agar kandidat bersama tim suksesnya bisa sama-sama melaksanakan munas dengan baik serta damai supaya Munas dapat berjalan sukses dan lancar.

“Kita jaga marwah AAI yang sudah kita pegang selama ini; kebersamaan, kekeluargaan, dan yang paling utama adalah kemesraan kita. Kita boleh berdebat di dalam satu forum, tapi hati kita tetap menjaga,” tutur Srimiguna di depan anggota AAI yang hadir malam itu.

Srimiguna juga berharap di tangan tiga kader AAI yang tangguh yang akan bertarung di Makassar nanti, tiga kader ini bisa membawa AAI lebih baik lagi dari sekarang. “Siapa pun yang terpilih itu adalah kader terbaik. Pokoknya jaga diri kita, jaga hati kita, jaga emosi kita. Niatkan dalam diri untuk menghadiri munas adalah niat yang baik. Insyaallah Tuhan memberkati,” pungkasnya.

Sampai batas waktu pendaftaran yang ditutup 27 November 2011, Srimiguna menyebut terdapat tiga nama yang sudah mendaftarkan diri dan siap berkompetisi untuk menggantikan tampuk Ketua Umum DPP AAI 2010-2015 Humphrey Djemat, hingga akhir masa pendaftaran pencalonan Ketua Umum, Jumat (27/11).  Tiga nama tersebut ialah Palmer Situmorang, Johnson Panjaitan, dan Muhammad Ismak. Berdasarkan penelusuran hukumonline, ini dia calon-calon Ketua Umum DPP AAI:

1. Palmer Situmorang
Kiprah Palmer di dunia advokat dimulai sejak 1980. Saat itu, Palmer yang masih menempuh pendidikan hukum program sarjana di Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana mengikuti kursus asisten pengacara yang diadakan oleh Persatuan Advokat Indonesia (PERADIN).

Dikutip dari halaman profile dalam website kantornya Palmer Situmorang & Partners, peraih gelar master hukum dari Universitas Padjajaran ini pernah menjadi pengacara di Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Pengadilan Negeri Jakarta Timur di tahun 1981-1984.

Di organisasi profesi, Palmer aktif menjadi anggota PERADIN sejak 1985, caretaker Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta dan merupakan salah satu pendiri AAI sekaligus anggota sejak tahun 1990 hingga saat ini.

Belakangan, Palmer dikenal sebagai pengacara mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya. Palmer juga tergabung dalam DPP Partai Demokrat 2015-2020 dan menjadi Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum.

2. Johnson Panjaitan
Johnson Panjaitan atau akrab disapa Johnson, lahir di Jakarta 49 tahun silam. Pria satu ini memulai karier menjadi lawyer dengan menjadi asisten pengacara publik terlebih dulu di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBHJ) tahun 1988 saat masih duduk di bangku kuliah.

Sebelum memutuskan membuka kantor pengacara miliknya sendiri, Johnson banyak melakukan advokasi di sektor publik. Hal ini dapat dilihat dalam riwayat Johnson yang dilansir di website resmi AAI. Tercatat bahwa Johnson pernah menjadi Ketua Badan Pengurus Pusat Bantuan Hukum Indonesia untuk periode 2004-2007.

Di AAI sendiri, Johnson pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Bantuan Hukum DPP, Direktur Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum. Hingga kini, lulusan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) masih menjabat sebagai Sekretariat Jenderal DPP AAI.

3. Muhammad Ismak
Tak banyak yang dapat hukumonline temukan mengenai Muhammad Ismak. Namun, berdasarkan informasi di www.aai.or.id, Ismak merupakan Ketua Bidang Pembelaan dan Pengembangan Profesi dalam struktur organisasi DPP AAI periode 2010-2015.  Di tahun 2010-2013, Ismak mengetuai Departemen Hubungan Kerja Sama Antar Lembaga DPP Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) yang dinahkodai Prof. Hikmahanto Juwana.

Ismak yang juga merupakan kurator, pernah mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Asosiasi Kurator Pengacara Indonesia (AKPI) di tahun 2013 melawan Jamaslin James Purba, Andrey Sitanggang, dan Astuti Sitanggang. Ismak saat itu kalah dengan perolehan 61 suara.
Tags:

Berita Terkait