Tim Sepakbola PERADI Bersiap untuk Piala Dunia Advokat 2016
Berita

Tim Sepakbola PERADI Bersiap untuk Piala Dunia Advokat 2016

Ditargetkan lolos ke babak kedua.

Oleh:
RIA/RZK
Bacaan 2 Menit
Tim Sepakbola PERADI saat menerima piala peringkat kedepalan Piala Asia Lawyers di Pattaya, Thailand, Minggu (8/3). Foto: Ali.
Tim Sepakbola PERADI saat menerima piala peringkat kedepalan Piala Asia Lawyers di Pattaya, Thailand, Minggu (8/3). Foto: Ali.
Piala Dunia Advokat atau beken disebut Mundi Avocat akan segera digelar. Tak mau ketinggalan, Tim Sepakbola Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) pun bersiap untuk tampil dalam ajang yang rencananya akan digelar di La Manga Club, Spanyol, Mei 2016 mendatang.

Dalam rangka persiapan, kata Kapten tim sepakbola PERADI Misbahuddin Gasma, Tim Sepakbola PERADI saat ini rutin menggelar latihan setiap hari Jumat. Rencananya, lanjut dia, porsi latihan akan lebih diitensifkan begitu memasuki tahun 2016.

“Dari kemarin-kemarin kita rajin latihan setiap Jumat. Nanti setelah masuk 2016 kami akan intensifkan paling tidak dua kali seminggu,” ucap Misbah.

Sejauh ini, kata Misbah, nama-nama pemain yang akan masuk skuat yang akan bertanding di Mundi Avocat belum ditentukan. Pengurus bersama tim pelatih masih akan memantau potensi pemain-pemain yang selama ini bergabung dalam sesi latihan.

Dijelaskan Misbah, pertandingan dalam Mundi Avocat dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan rentang usia. Ada kategori classic untuk usia 18 tahun ke atas, master untuk usia 35 tahun ke atas, dan ada legend untuk 45 tahun ke atas. Selain itu, ada pula pertandingan mini soccer lima lawan lima.

“Nah ini kita mau seleksi. Kita mau lihat potensi kita dimana sih? Kalau memang lebih banyak pemain muda yang bagus, mungkin kita akan berangkatkan tim untuk kategori classic. Kalau banyaknya yang di atas 35 (tahun), mungkin kita akan ambil yang master,” ungkapnya.

Namun, Misbah melanjutkan, jika dilihat dari segi umur, maka sumber daya paling banyak yang dimiliki PERADI adalah untuk kategori master. “Karena di Indonesia, (batas usia) advokat itu baru 25 tahun. Itu susahnya. Sementara negara lain ada yang usia 20 tamat kuliah, bisa langsung ngambil advokat,” ujarnya.

Untuk diketahui, ini adalah kali pertama PERADI turut serta dalam Mundi Avocat. Meski begitu, Ketua Rombongan Tim Sepakbola PERADI Jamaslin James Purba tak segan memasang target lolos ke babak kedua dalam Mundi Avocat.

“Minimal lolos dari penyisihan grup lah. Kalau lolos penyisihan grup kan otomatis kita ke fase selanjutnya dan praktis peringkat kita lebih bagus kan,” kata James ditemui di sela-sela acara deklarasi dirinya sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), Jumat (27/11).

Tantangan yang akan dihadapi Tim Sepakbola PERADI tidak mudah. “Kami harus melawan negara-negara yang tradisi bolanya sudah mapan seperti Italia, Spanyol, ya negara-negara Eropa lah,” sebut James.

Selain itu James bercerita saat melakukan survei ke Spanyol awal November lalu, ia bertemu sekitar 40 tim. Rata-rata tim yang ditemuinya sudah 12 kali mengikuti piala dunia ini. Jadi tantangannya adalah mereka lebih berpengalaman dan skillnya lebih bagus, terangnya

“Tapi kan yang namanya tim Indonesia ini semangat juangnya pasti sangat tinggi kan. Apalagi kita membawa nama PERADI sekaligus nama Indonesia, karena Indonesia sendiri belum pernah berpartisipasi di piala dunia kan,” pungkas James optimis.

Modal dari Malaysia
Jelang Mundi Avocat, Tim Sepakbola PERADI memiliki modal yang cukup bagus. Medio Oktober 2015 lalu, Tim Sepakbola PERADI bertandang ke Malaysia untuk menjalani pertandingan persahabatan sepakbola dengan Tim Malaysian Bar. Selain sepakbola, dipertandingkan pula bulu tangkis dan golf.

Hasilnya, Tim Sepakbola PERADI A berhasi menahan Tim Malaysian Bar A dengan skor 0-0. Sementara, Tim Sepakbola PERADI B kalah dari Tim Malaysian Bar B. Hasil yang diraih Tim A, menurut Misbah, cukup bagus mengingat pada pertandingan persahabatan sebelumnya di Jakarta, Tim Malaysian Bar menang telak 3-1.

“Kita (Tim Sepakbola PERADI A) lebih banyak mengancam gawang lawan salah satunya adalah sundulan Madden yang membentur tiang gawang dan ketidaktenangan dalam penyelesaian akhir,” papar Misbah menceritakan jalannya pertandingan.

Selain hasil lawatan ke Malaysia, modal Tim Sepakbola PERADI lainnya adalah partisipasi dalam Piala Asia. Digelar di Bangkok, Thailand, Maret 2015 lalu, Tim Sepakbola PERADI berhasil menduduki peringkat delapan dari total 12 peserta. 
Tags:

Berita Terkait