2015, Jumlah Law Firm Merger di AS Meningkat
Berita

2015, Jumlah Law Firm Merger di AS Meningkat

Bergabung dengan 8 firma dari mancanegara, Dentons Law Firm mendominasi merger di tahun 2015.

Oleh:
RIA
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi merger. Foto : kppu.go.id
Ilustrasi merger. Foto : kppu.go.id
Tahun 2015 menjadi tahun dengan jumlah merger dan akuisisi law firm terbanyak di Amerika Serikat (AS), bahkan menjadi terbanyak sepanjang delapan tahun terakhir. Terdapat 91 firma hukum gabungan yang dicatat kantor konsultan Altman Weil dalam Altman Weil MergerLine berdasarkan publikasi yang dilakukan firma-firma tersebut kepada publik.

Angka ini mengalahkan rekor di tahun 2013. Tiga tahun silam angka merger dan akuisisi firma hukum gabungan di AS hanya mencapai 88. Pimpinan Altman Weil, Ward Bower, menganalisis bergabungnya firma-firma ini sebagai strategi utama law firm untuk menghadapi pasar dan go international di tahun 2016.

“Merger dan akuisisi law firm ini merupakan strategi utama organisasi untuk memperoleh bisnis baru di pasar saat permintaan yang datang datar saja dan terbatas (pada wilayah kedudukan kantornya),” ujar Bower dikutip dari siaran pers Altman Weil, Rabu (6/1).

Sementara, lanjut Bower, penawaran akan jasa hukum sangat besar di tahun itu. Lulusan Dickinson School of Law ini mengatakan banyaknya penawaran pada tahun tersebut merupakan refleksi persaingan yang ketat yang ditunjukkan oleh firma-firma di AS.

Sebagai bentuk persiapannya menghadapi pasar, Dentons Law Firm ‘merajai’ merger dalam daftar merger 2015. Kantor hukum yang berkedudukan di negara bagian New York ini bergabung dengan delapan law firm.  Di awal tahun 2015, Dentons bergabung dengan RK Adler LLP dan dilanjutkan bergabung dengan Dacheng, firma hukum asal Cina.

Firma selanjutnya yang setuju berintegrasi dengan Dentons yaitu McKenna Long & Aldridge asal Atlanta, Gadens asal Sydney, Rodyk asal Singapura, OPF Partners asal Luxembourg, Cardenas & Cardenas asal Colombia, dan Lopez Velarde Heftye y Soria asal Mexico.

Hasil dari merger ini, jumlah lawyer yang ditawarkan Dentons meningkat hingga mendekati tiga kali lipat. Di awal tahun 2015, lawyer Dentons ada pada angka 2500. Setelah merger dilakukan, dari laporan pada tanggal 18 Desember, Dentons memiliki sekitar 7400 lawyer.

Penambahan angka paling signifikan diperoleh dari bergabungnya Dentons dengan Dacheng yang memiliki 3681 lawyer. Sebagaimana dikutip dari siaran pers tersebut, merger Dentons-Dacheng disebut-sebut sebagai record-breaking merger atau pemecah rekor merger.

Dilihat dari tingkat dan waktu yang singkat, dapat diketahui bahwa Dentons sedang memetakan wilayah baru untuk ekspansi, kata Bower. Dilansir dari artikel The Am Law Daily yang ditulis Nell Gluckman, Bower juga menyebut pertumbuhan ini sebagai hal yang ambisius dan merupakan fenomena menarik.

“Bahkan dalam managemen Verein, sebagaimana yang digunakan oleh Dentons, ekpansi ini akan menjadi tantangan bagi mereka untuk menciptakan dan mempertahankan visi misi Dentons agar tetap padu. Pasar akan tertarik untuk mengawasi dan melihat apa yang akan dilakukan Dentons berikutnya,” pria yang juga tergabung dalam Pennsylvania Bar ini menjelaskan maksudnya.

Di samping itu, firma hukum besar AS lain yang juga melakukan gerakan signifikan untuk melebarkan sayapnya di pasar internasional adalah DLA Piper. Terhitung sejak 1 April 2015, DLA Piper yang sudah memiliki 4200 lawyer merger dengan firma asal Vancouver, Davis LLP yang memiliki 260 lawyer.

Kemudian ada Morgan Lewis & Bockius, firma hukum dengan lebih dari 1829 lawyer ini mengakuisisi 80 lawyer Stamford Law Corporation di Singapura, dan Littler Mendelson yang memiliki 1034 lawyer menambahkan 21 lawyer dari firma hukum Jerman, Vangard.

Untuk diketahui, selain firma-firma besar, firma kecil pun banyak yang melakukan hal yang sama. Sebanyak 77 persen merger dan akuisi dilakukan oleh firma hukum dengan jumlah lawyer tak lebih dari 20 (dua puluh). 47 persen adalah akuisisi firma dengan rentang dua sampai lima lawyer, sisanya ada pada firma dengan rentang 6 sampai 20 lawyer.

Berikut daftar lengkap 91 firma hukum gabungan 2015 di AS:
Hukumonline.com
Hukumonline.com
Hukumonline.com
Hukumonline.com
Hukumonline.com
Tags:

Berita Terkait