Selain Legalitas, Dua Aspek Ini Penting Diperhatikan Startup
Berita

Selain Legalitas, Dua Aspek Ini Penting Diperhatikan Startup

Dua aspek tersebut adalah digital marketing dan laporan keuangan. Keduanya jadi faktor jitu bagi kesuksesan usaha yang dijalankan.

Oleh:
NNP
Bacaan 2 Menit
Aspek penting diperhatikan startup. Foto: NNP
Aspek penting diperhatikan startup. Foto: NNP
Saat mulai berbisnis, para startup (pengusaha perintis) seringkali kesulitan, terutama saat dihadapkan pada kondisi yang belum dipahami. Rata-rata, kesulitan yang dihadapinya itu biasanya terletak pada aspek apa yang mesti didahulukan saat memulai dan menjalankan bisnis. Hal itulah yang dikupas dalam workshop “Strategi Memulai dan Menjalankan Bisnis yang Smart, Legal, dan Affordable” di Marquee Executive Offices, Jakarta Kamis (14/1).

Direktur Pengembangan Bisnis Easybiz, Leo Faraytody, mengatakan ada pergeseran prioritas dari pelaku usaha ketika mulai merintis bisnis mereka. Menurutnya, trend yang terjadi saat ini, pelaku usaha fokus untuk memenuhi aspek legalitas saat awal-awal bisnisnya dimulai.

“Ada pergeseran pemikiran kalau dahulu fokus kepada aspek marketing sekarang ini fokus ke aspek badan usaha,” kata Leo, Kamis (14/1).

Belakangan ini, Leo melihat para pelaku startup sudah mulai aware untuk memenuhi aspek legalitas terutama terkait dengan aspek pendirian badan usaha hingga dengan aspek perizinan yang terkait dengan core business yang dilakukan oleh pelaku usaha. Namun, ia juga menyarankan, selain aspek legalitas, bisnis juga mesti ditunjang oleh aspek lain yang juga tak kalah pentingnya untuk dipenuhi, seperti marketing.

Hal serupa juga diutarakan Business Director PartnerIklan.com, Ruly Tambunan. Menurutnya, selain aspek legalitas, aspek lain yang mesti menjadi concern para startup adalah terkait dengan aspek marketing. Namun, di era saat ini, strategi marketing yang dilakukan sudah beralih dari marketing cara konvensional kepada  digital marketing.

Dalam hal digital marketing, lanjut Ruly, perlu dilakukan secara hati-hati dan penuh pertimbangan. Pasalnya, digital marketing ibarat ‘pedang bermata dua' dimana saat ada sedikit kekeliruan strategi bisa berdampak negatif pada bisnis yang dilakukan. “Tapi perlu hati-hati dalam menerapkan ini,” pesannya.

Disebutkan Ruly, strategi yang paling mudah untuk digital market adalah dengan melalui website atau situs. Web atau situs ini, lanjutnya, diibaratkan sebagai kartu nama pelaku usaha di dunia maya. Informasi yang dijelaskan dalam website menjadi kunci untuk menarik perhatian calon konsumen agar membeli atau memilih produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha.

Sehingga, Ruly menyarankan, agar tampilan website didesain agar menarik perhatian calon konsumen. Tak hanya itu, pelaku startup juga mesti memperhatikan konten yang ada dalam website tersebut. Sebaiknya, selain mengenalkan identitas bisnis sera produk dan jasa yang diberikan, ia juga menyarankan agar konten selalu di update dengan beragam informasi di luar produk atau jasa, semisal artikel yang mengedukasi.

Selain itu, keuntungan lain yang bisa diambil dari digital marketing dibanding dengan marketing cara konvensional seperti menggunakan papan billboard di pinggir jalan, adalah memudahkan pelaku usaha untuk mengukur sejauh mana kesuksesan strategi marketing yang dijalankan. Misalnya, lewat fitur google analitycs, pelaku usaha bisa mengetahui berapa banyak pengunjung yang masuk ke website secara real time.

“Dengan digital kita bisa dapat data secara real time untuk kepentingan kebijakan usaha ke depan,” jelas Ruly.

Aspek lain yang tak kalah penting untuk menunjang bisnis adalah aspek laporan keuangan. Dwi Wahyono dari Bilhaq Consulting, Official Partner of Zahir Accounting, mengatakan, laporan keuangan akan memudahkan pelaku usaha untuk mengambil keputusan terkait dengan bisnisnya. Selain itu, dengan laporan keuangan juga, pelaku usaha biasanya akan mempertimbangan arah kebijakan ke depan untuk bisnisnya tersebut.

“Laporan keuangan itu ibarat panel dashboard mobil, jadi petunjuk dalam menentukan kebijakan,” kata Dwi.

Untuk itu, pelaku usaha mesti juga mementingkan laporan keuangan ini salah satunya dengan mengerahkan SDM yang mumpuni untuk menangani aspek ini. Selain itu, jika dirasa perlu, pelaku usaha juga mulai mempertimbangkan penggunaan software pembantu pembuatan laporan keuangan sebagai penunjang kerja-kerja akunting. Sebab, hal pertama yang dilihat sebelum pelaku usaha menetapkan kebijakan bisnisnya adalah dengan berdasar pada laporan keuangan.

“Tanpa itu (laporan keuangan) kebijakan yang diambil nantinya akan by feeling saja atau kira-kira,” pungkasnya.
Tags:

Berita Terkait