Pemuda Muhammadiyah Luncurkan Madrasah Anti Korupsi
Aktual

Pemuda Muhammadiyah Luncurkan Madrasah Anti Korupsi

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
Pemuda Muhammadiyah Luncurkan Madrasah Anti Korupsi
Hukumonline
Pemuda Muhammadiyah Kota Pariaman, Sumatera Barat, meluncurkan madrasah anti-korupsi pertama di kota itu, Jumat.

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Hijriyanto di Pariaman, mengatakan pembentukan madrasah anti-korupsi tersebut bekerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Adanya kerja sama dengan dua lembaga pemberantasan korupsi, maka kehadiran madrasah anti-korupsi diharapkan dapat melahirkan pemuda dan masyarakat anti-korupsi yang bisa membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih baik," tambah dia.

Nantinya para peserta yang mengikuti madrasah anti-korupsi tersebut menjalani masa perkuliahan selama satu semester di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin.

Menurutnya, saat ini penanaman nilai-nilai anti-korupsi perlu diterapkan dalam dunia pendidikan sehingga para pelajar maupun mahasiswa bisa menerapkan ke depannya.

"Untuk memberantas korupsi, perlu dilakukan komitmen yang sungguh-sungguh dan harus diperjuangkan secara bersama," ujarnya.

Ia menilai pemberantasan korupsi di Indonesia sendiri tidak bisa hanya dengan melalui kekuatan agama saja melainkan harus didukung dengan nilai-nilai positif lainnya.

"Nilai keagamaan saat ini bisa saja dilemahkan dengan godaan korupsi sehingga para penjahat korupsi tanpa pandang bulu melakukan tindakan haram tersebut, seperti kasus korupsi pengadaan Alquran yang pernah terjadi di Kementerian Agama," jelasnya.

Sementara itu Deputi Data dan Informasi KPK, Nanang Farid Syam mengatakan, dengan adanya pendidikan anti-korupsi di Pariaman dapat membantu melahirkan pemuda dan pemudi yang memiliki idealisme.

Menurutnya saat ini banyak pihak yang ingin berusaha melemahkan lembaga KPK untuk memberantas korupsi itu sendiri.

"Tentu saja banyak pihak yang ingin mendukung untuk melakukan revisi Undang-Undang KPK, baik itu dari eksekutif sendiri maupun dari institusi legislatif," katanya Dengan adanya usaha pelemahan institusi KPK sangat diharapkan dorongan semua pihak seperti madrasah anti-korupsi berperan untuk tetap bersama bagaimana mencegah korupsi di Indonesia.

Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyebutkan tindakan korupsi sudah kerap terjadi pada usia dini. Hal tersebut dicontohkannya ketika seorang murid sudah terbiasa dengan membolos di waktu jam pelajaran berlangsung.

Menurutnya dengan adanya madrasah anti-korupsi merupakan salah satu langkah melakukan revolusi mental melawan korupsi.
Tags: