Ini Tips Lulusan Hukum Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
Berita

Ini Tips Lulusan Hukum Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Lulusan fakultas hukum harus tahu bahwa mereka itu bisa berkompetisi.

Oleh:
HAG
Bacaan 2 Menit
Ketua ILUNI UI Chandra Motik (kanan). Foto: SGP
Ketua ILUNI UI Chandra Motik (kanan). Foto: SGP
Tahun 2016 merupakan awal bagi Indonesia memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di mana setiap warga di negara-negara ASEAN memiliki hak untuk bekerja di negara di lingkungan ASEAN, sehingga persaingan bukan hanya terjadi antara warga negara Indonesia, tetapi juga dengan warga negara di ASEAN.

Lalu, bagaimana cara agar lulusan fakultas hukum dapat bersaing di era MEA saat ini? Berikut tips agar lulusan fakultas hukum menang menghadapi persaingan.

1. Pelajari hukum Internasional
Chandra Motik, Ketua ILUNI UI menjelaskan bahwa lulusan fakultas hukum sangat diperlukan untuk mengerti mengenai hukum internasional, sehingga dengan begitu dapat bersaing dengan orang dari luar Indonesia. Selain itu, orang asing dapat mempelajari hukum Indonesia sehingga lulusan hukum di Indonesia harus memiliki pengetahuan lebih dibandingkan dengan orang asing.

“Lulusan fakultas hukum harus tahu bahwa mereka itu bisa berkompetisi. Jadi kalau mau dipakai oleh dunia internasional maka kita harus paham mengenai hukum internasional. Kalau kita paham kita tak perlu takut. Orang asing itu gampang untuk mempelajari hukum Indonesia karena mereka tinggal minta tolong untuk mencari bahannya, mereka kemudian belajar sendiri. Sehingga kalau kita tidak hati-hati maka mereka dapat memberikan advice yang lebih bagus,” ujarnya kepada hukumonline, pada Jumat (27/2), setelah Closing Ceremony DOLC FHUI, Depok.

2. Tingkatkan profesionalitas dan efisiensi kerja
Menurutnya, di era MEA sekarang ini persaingan akan sangat kuat, sehingga perlu ditingkatkan efisiensi dan profesionalitas kerja bagi para lulususan hukum. Dengan bekerja secara profesional dan efisien maka daya saing akan meningkat dan akan dapat memenangkan persaingan tersebut.

“Meningkatkan profesional kerja dan juga efisiensi kerja. Orang kita kalau kerja atau memberikan pelayanan sangat sangat lambat. Misalnya, pengurusan izin surat itu lambat sekali, sedangkan itu yang harus diubah sehingga kita dapat bersaing dengan mereka,” jelasnya.

3. Tanamkan mental bersaing dan paradigma setara
Ari Wahyudi, Ketua Unit Kemahasiswaan dan Kompetisi Mahasiswa FHUI menjelaskan bahwa hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh lulusan fakultas hukum adalah paradigma setara. “Tantangan signifikan adalah cara pikir dan mengubah paradigma bahwa kita setara. Tidak boleh berpikir bahwa bangsa lain di atas,” tegas Ari.

Menurutnya, dengan adanya MEA harus disikapi dengan bijak karena dengan dibukanya pintu seluas-luasnya bagi tenaga kerja asing maka hal tersebut juga menjadi pintu masuk bagi tenaga kerja Indonesia dalam hal ini lulusan fakultas hukum, maka lulusan hukum akan dapat berekspansi ke negara ASEAN.

“Karena kalau kita sikapi dengan masuknya tenaga asing, seharusnya kita juga melihat itu kesempatan bahwa kita dapat ekspansi keluar. Sampai menjadi ahli di bidangkan kemudian se asia tenggara. Sehingga harus dimulai dari sekarang untuk menguatkan fondasi, utamanya kemampuan kita,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait