9 Kisah Penyelesaian Kasus Unik di Amerika Serikat
Berita

9 Kisah Penyelesaian Kasus Unik di Amerika Serikat

Mulai dari rebutan rambut artis idola dalam harta gono gini hingga menang gugatan gara-gara makan roti bagel.

Oleh:
RIA
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi: BAS
Ilustrasi: BAS
Sebuah sengketa hukum pada akhirnya akan bermuara pada penyelesaian. Ada yang menang, ada yang kalah. Terkadang di balik penyelesaian sebuah sengketa hukum 'terselip' kisah-kisah unik. Laman www.abajournal.com merangkum sembilan kisah penyelesaian sengketa hukum unik yang terjadi di Amerika Serikat. Berikut ini daftarnya:

1. Rambut Artis Idola Jadi Rebutan Harta Gono-Gini
Dalam proses perceraian, meributkan pembagian harta bisa dibilang merupakan satu hal yang biasa. Nah yang luar biasa atau unik, di antara pasangan Dan Auerbach – vokalis group band The Black Keyes - dan Stephanie Gonis, yang diperebutkan dalam perceraiannya adalah rambut milik penyanyi ternama, Bob Dylan.

Dalam penyelesaian sengketa tersebut, Gonis lah yang beruntung memenangkan harta “berharga” mereka itu. Selain itu, Gonis juga diketahui memperoleh sebuah rumah, mobil Toyota Highlander, uang senilai AS$5 juta.

2.  Tergugat Harus Serahkan Sepatu Baru Miliknya kepada Penggugat
Tak terima salah seorang anak yang terlibat dalam kematian tak disengaja putranya menggunakan sepatu baru dalam pemeriksaan, Jennifer Adkins meminta anak tersebut untuk menyerahkan sepatunya dan berjalan keluar hanya menggunakan kaos kaki. Ajaibnya lagi hal ini dimasukkan ke dalam poin penyelesaian sengketa oleh Adkins.

“Saya pikir berani sekali dia ke pengadilan menggunakan sepatu baru dan mengatakan tidak memiliki uang (untuk ganti rugi). Makanya saya ingin anak itu keluar dari pengadilan dengan kaos kakinya dan dipermalukan. Dia bisa bilang ‘Ibunya Chris Jones (putra Adkins yang terbunuh, red), yang mengambilnya’,” ungkap Adkins yang mengaku puas melakukan hal tersebut.

3. Seorang Ibu Menang Gugatan karena Makan Roti Bagel
Elizabeth Mort memenangkan sengketa sebesar AS$143.500 yang akan diterimanya dari rumah sakit dan agen kesejahteraan anak. Pasalnya sebelumnya Mort harus kehilangan anaknya yang berumur 3 hari – yang dibawa oleh agen – karena di dalam tubuhnya positif mengandung zat adiktif. Hasil tersebut dikeluarkan oleh rumah sakit yang melakukan tes urin terhadap Mort.

Saat membantah dirinya tak pernah mengonsumsi obat apapun, rumah sakit pun menolak melakukan pemeriksaan ulang. Namun, setelah diinvestigasi lebih lanjut, barulah diketahui bahwa Mort benar. Zat tersebut didapatkannya karena telah memakan roti bagel dengan taburan biji bunga (poppy seed bagel).

4. Serahkan Uang Penyelesaian Menggunakan Truk Berisi Koin 25 Sen
Atas kematian putranya dalam sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh laju truk yang tak mau berhenti, seorang pria tua Roger Herrin mendapatkan ganti rugi senilai AS$800 ribu dalam penyelesaian sengketa di pengadilan. Namun, di kemudian hari, sebagian uang tersebut harus dibagi dengan dua korban lain yang juga ada bersama-sama dengan putranya dalam kecelakaan itu.

Uniknya, uang tersebut dibayarkan oleh Herrin menggunakan koin 25 sen. Ia mengantarkan, koin-koin yang berjumlah AS$150 ribu itu kepada kuasa hukum dari dua korban lainnya menggunakan truk. Berat truk tersebut dilaporkan mencapai 7.500 pon atau sekitar 1,5 ton. Metode ini dipilih Herrin karena diakuinya bahwa ia tidak punya uang.

5. Polisi Patungan untuk Memberi Ganti Rugi Terpidana Salah Tangkap
Seorang pria bernama Harold Hill menerima ganti rugi sebesar AS$1,25 juta usai dirinya menjalani hukuman selama 12 tahun karena divonis telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan. Namun Hill bukanlah pelaku sesungguhnya. Tidak ditemukan DNA Hill pada tubuh korban. Ia terpaksa mengaku bersalah karena disiksa saat diperiksa. “Saya dipukuli, ditendang, dan dicekik oleh petugas polisi saat interogasi,” kata Hill.

Dalam penyelesaian sengketa itu, Hill dan pengacaranya memaksa agar polisi terkait ikut patungan membayar ganti rugi yang diterimanya itu. Polisi Kenneth Boudreau and John Halloran masing-masing harus merogoh kocek sebesar AS$7500 dari kantongnya sendiri. “Ini merupakan simbol. Mendapatkan uang dari petugas yang menganiaya dirinya merupakan hal yang berharga bagi orang tersebut,” ungkap pengacara Hill.

6. Uang Penyelesaian Senilai AS$380 Juta Tak Diklaim
Sebagai bentuk penghargaan kepada kelompok petani bersuku Amerika-Indian yang bertahun-tahun mendapatkan perlakuan diskriminatif dari pemerintah AS, akhirnya pemerintah AS menyediakan kompensasi sebesar AS$680 juta di tahun 2010. Kompensasi tersebut bisa diklaim oleh sekitar 10 ribu orang.

Uniknya, sampai tahun 2013, baru AS$300 juta sudah berhasil terdistribusi. Dari estimasi 10 ribu orang penerima, hanya 4000 orang telah mengklaim uang penyelesaian tersebut. Padahal, berdasarkan catatan Departemen Pertanian AS lima tahun sebelumnya, setidaknya terdapat 80 ribu petani Amerika-Indian.

7. Perusahaan PepsiCo Digugat karena Mengklaim Produknya Natural dalam Iklan
Gunakan kata “All Natural” dalam iklan produk jus buah yang diberi nama Naked Juice, perusahaan minuman PepsiCo digugat oleh konsumennya. Para penggugat mengatakan, tertulis dalam komposisi jus yang dijual oleh PepsiCo ini, ada tambahan vitamin di dalamnya, yang mana vitamin tersebut dianggap bukan bahan natural.

PepsiCo pun setuju untuk mengganti taglinenya tersebut dan meniadakan kata natural sampai istilah tersebut didefinisikan dalam sebuah regulasi yang pasti. Konsumen yang membeli Naked Juice antara tanggal 27 September 2007 sampai 19 Agustus 2013 berhak mengklaim AS$75 bagi yang masih memiliki bukti pembelian. Sedangkan yang tidak memiliki bukti, dimungkinkan menerima uang penyelesaian hingga senilai AS$45.

8. Perjanjian Penyelesaian Dianggap Lelucon karena Mengikat Anak-Anak
Meminta agar penggugat, Chris dan Stephanie Hallowich, beserta seluruh keluarganya tidak membicarakan mengenai ganti rugi sebesar AS$750 ribu, penyelesaian sengketa yang diajukan oleh pengacara perusahaan gas Range Resources dianggap sebagai lelucon oleh beberapa pengamat hukum.

Ganti rugi ini diawali dari gugatan Hallowich kepada perusahaan tersebut yang melakukan pengeboran gas di sebelah rumah mereka. Dalam gugatan, Hallowich berdalih bahwa aktivitas Range Resources telah merusak nilai jual properti mereka dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Hasil penyelesaian yang sebenarnya tertutup ini didapatkan oleh Pittsburgh Post-Gazette yang memohonkan transkrip pemeriksaan. Pengacara Range Resources saat itu berkata, “saya pikir kesepakatan kita ini mengikat seluruh anggota keluarga. Kami akan memastikan semua berjalan seperti itu.”

9. Pemkot New York Dihukum AS$230 Ribu karena Menyita Buku Klasik
Negara Bagian New York harus melunasi AS$230 ribu atas tuduhan pelanggaran hak konstitusional berserikat sebuah kelompok Occupy Wall Street dan menyita 3600 buku dari lokasi yang mereka beri nama “The People’s Library” atau Perpustakaan Masyarakat, saat mereka sedang melakukan protes mengenai ketimpangan pendapatan yang mereka terima.

Dalam gugatan yang dilayangkan Occupy Wall Street dikatakan bahwa di antara karya yang dihancurkan dan disita polisi itu, terdapat karya klasik William Shakespeare dan autobiografi Wali Kota New York Michael Rubens Bloomberg.
Tags:

Berita Terkait