Nama aslinya, Edson Arantes do Nascimento, tetapi publik dunia mengenalnya dengan nama Pele. Legenda sepakbola Brazil yang berhasil mempersembahkan tiga trofi Piala Dunia itu tengah bersengketa dengan perusahaan elektronik ternama, Samsung. Tidak tanggung-tanggung, Pele menggugat Samsung dengan nilai ganti rugi sebesar AS$30 juta.
Gugatan Pele didaftarkan di Pengadilan Federal Chicago. Dikutip dari sebuah artikel yang tayang di www.abajournal.com, Pele mempersoalkan sebuah iklan produk televisi Samsung yang di dalamnya terdapat gambar separuh wajah seseorang yang diklaim mirip dengan Pele.
Di iklan yang tayang di New York Times itu juga ada gambar seorang pesepakbola yang tengah beraksi melakukan salto ‘menggunting’. Pele mengklaim gerakan salto ‘menggunting’ merupakan hasil inovasinya yang kemudian menjadi populer di seluruh dunia.
Dalam iklan, nama Pele memang tidak disebut. Namun, gambar separuh wajah yang mirip dan tendangan salto ‘menggunting’ dipandang sudah cukup merepresentasi identitas yang melekat pada diri Pele.
Dalam materi gugatan, Pele menyebut Samsung sebelumnya memang sempat berupaya meminta pemain jebolan klub Santos, Brazil itu untuk menjadi bintang iklan. Namun, kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.
“Di akhir tahun 2013, Samsung dan Pele sempat bernegosiasi, tetapi kemudian Samsung menarik diri dari negosiasi. Jadi, Samsung tidak punya hak untuk menggunakan identitas seorang Pele dalam bentuk apapun,” papar Fred Sperling, pengacara yang ditunjuk Pele dalam gugatan ini.
Pihak Pele menuding perusahaan asal Korea Selatan itu menciptakan kebingungan bagi masyarakat dengan mencantumkan gambar mirip Pele yang secara negatif berdampak pula pada hak citrayang dimiliki oleh Pele.
“Di akhir tahun 2013, Samsung dan Pele sempat bernegosiasi, tetapi kemudian Samsung menarik diri dari negosiasi. Jadi, Samsung tidak punya hak untuk menggunakan identitas seorang Pele dalam bentuk apapun,” papar Fred Sperling dalam gugatan.
Untuk diketahui, sebelum menangani gugatan Pele, Fred adalah pengacara Michael Jordan, legenda pebasket AS. Kala itu, sekira Agustus 2015, Jordan menggugat supermarket Dominic’s. Toko yang berlokasi di Chicago, AS itu dituding tanpa izin menggunakan nama dan nomor punggung seragam bola basket (23) Jordan untuk kepentingan iklan komersil.
Kisah gugatan Jordan berujung manis. Melalui persidangan dengan sistem juri, pemilik Dominic’s dihukum untuk membayar ganti rugi sebesar AS$8,9 juta kepada Jordan. Menang gugatan dengan nilai cukup wah, Jordan mengaku senang tetapi sekaligus menegaskan bahwa langkah menggugat Dominic’s bukan soal uang.
“Saya senang dengan putusan ini. Siapapun, figur publik atau bukan, seharusnya khawatir bahwa identitas mereka bisa saja digunakan pihak lain tanpa izin. Tetapi ini bukan soal uang, ini soal integritas dan kejujuran,” ujarnya sebagaimana dikutip dari www.chicagotribune.com, September 2015.
Salah satu olahragawan terkaya di dunia ini menyatakan akan mendonasikan uang hasil gugatan ini untuk kepentingan sosial. “Saya berharap nilai uang dari gugatan ini bisa memberi efek jera kepada yang lain, agar tidak sembarang menggunakan identitas seseorang.”
Gugatan Pele didaftarkan di Pengadilan Federal Chicago. Dikutip dari sebuah artikel yang tayang di www.abajournal.com, Pele mempersoalkan sebuah iklan produk televisi Samsung yang di dalamnya terdapat gambar separuh wajah seseorang yang diklaim mirip dengan Pele.
Di iklan yang tayang di New York Times itu juga ada gambar seorang pesepakbola yang tengah beraksi melakukan salto ‘menggunting’. Pele mengklaim gerakan salto ‘menggunting’ merupakan hasil inovasinya yang kemudian menjadi populer di seluruh dunia.
Dalam iklan, nama Pele memang tidak disebut. Namun, gambar separuh wajah yang mirip dan tendangan salto ‘menggunting’ dipandang sudah cukup merepresentasi identitas yang melekat pada diri Pele.
Dalam materi gugatan, Pele menyebut Samsung sebelumnya memang sempat berupaya meminta pemain jebolan klub Santos, Brazil itu untuk menjadi bintang iklan. Namun, kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.
“Di akhir tahun 2013, Samsung dan Pele sempat bernegosiasi, tetapi kemudian Samsung menarik diri dari negosiasi. Jadi, Samsung tidak punya hak untuk menggunakan identitas seorang Pele dalam bentuk apapun,” papar Fred Sperling, pengacara yang ditunjuk Pele dalam gugatan ini.
Pihak Pele menuding perusahaan asal Korea Selatan itu menciptakan kebingungan bagi masyarakat dengan mencantumkan gambar mirip Pele yang secara negatif berdampak pula pada hak citrayang dimiliki oleh Pele.
“Di akhir tahun 2013, Samsung dan Pele sempat bernegosiasi, tetapi kemudian Samsung menarik diri dari negosiasi. Jadi, Samsung tidak punya hak untuk menggunakan identitas seorang Pele dalam bentuk apapun,” papar Fred Sperling dalam gugatan.
Untuk diketahui, sebelum menangani gugatan Pele, Fred adalah pengacara Michael Jordan, legenda pebasket AS. Kala itu, sekira Agustus 2015, Jordan menggugat supermarket Dominic’s. Toko yang berlokasi di Chicago, AS itu dituding tanpa izin menggunakan nama dan nomor punggung seragam bola basket (23) Jordan untuk kepentingan iklan komersil.
Kisah gugatan Jordan berujung manis. Melalui persidangan dengan sistem juri, pemilik Dominic’s dihukum untuk membayar ganti rugi sebesar AS$8,9 juta kepada Jordan. Menang gugatan dengan nilai cukup wah, Jordan mengaku senang tetapi sekaligus menegaskan bahwa langkah menggugat Dominic’s bukan soal uang.
“Saya senang dengan putusan ini. Siapapun, figur publik atau bukan, seharusnya khawatir bahwa identitas mereka bisa saja digunakan pihak lain tanpa izin. Tetapi ini bukan soal uang, ini soal integritas dan kejujuran,” ujarnya sebagaimana dikutip dari www.chicagotribune.com, September 2015.
Salah satu olahragawan terkaya di dunia ini menyatakan akan mendonasikan uang hasil gugatan ini untuk kepentingan sosial. “Saya berharap nilai uang dari gugatan ini bisa memberi efek jera kepada yang lain, agar tidak sembarang menggunakan identitas seseorang.”