Satu Grup dengan Turki, PERADI FC Optimis Bisa Lolos
Liputan Eksklusif

Satu Grup dengan Turki, PERADI FC Optimis Bisa Lolos

“Mereka memang berasal dari negara yang memiliki kultur sepakbola yang kuat. Tapi, ini kan advokat. Semua (kemampuannya) sama!”

Oleh:
ALI
Bacaan 2 Menit
Kapten PERADI FC Misbach Gasma (kiri) dalam acara pengundian grup Mundi Avocat 2016 di Spanyol. Foto: ALI
Kapten PERADI FC Misbach Gasma (kiri) dalam acara pengundian grup Mundi Avocat 2016 di Spanyol. Foto: ALI
Undian Piala Dunia advokat (Mudi Avocat) yang digelar di Cartagena, Spanyol, Kamis malam (13/5), menempatkan Perhimpunan Advokat Indonesia Football Club (PERADI FC) satu grup dengan tim asal Turki, Meksiko dan Aljazair, tetapi itu tak menggentarkan pelatih dan kapten tim PERADI FC.

“Kalau menurut aku, ini kan namanya pertandingan tingkat dunia. Pengalaman pertama. Aku yakin anak-anak berani dan punya keyakinan bisa. Apalagi persiapan kami cukup matang, selama tiga bulan,” ujar Pelatih Tim PERADI FC, Aji Ridwan Mas ketika ditemui usai acara drawing di Cartagena, Spanyol.

Berdasarkan hasil undian, PERADI FC berada di Grup A kategori classic (untuk segala umur) Piala Dunia Advokat. PERADI FC berada satu grup dengan Istanbul Bar Football Team (Turki), Mexico Torreon (Meksiko) dan ASAA (Aljazair). Tim yang ikut dalam turnamen kategori classic ini berjumlah 29 peserta.

CoachAji – sapaan akrabnya - mengaku memang belum bisa melihat kemampuan para calon lawannya. Namun, ia yakin bahwa bila yang bermain adalah murni advokat semua, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan. Pasalnya, ia menilai para advokat tentu memiliki kemampuan sepakbola yang tak jauh berbeda.

“Kami masih meraba-raba. Belum tahu. Mereka memang berasal dari negara sepakbola yang maju. Tapi harapan saya pemain bisa siap. Target lolos ke babak berikutnya sudah bagus,” ujarnya ketika ditemui usai drawing.

Lebih lanjut, Coach Aji menuturkan bahwa formasi yang mungkin digunakan adalah formasi 4-3-3 yang sudah sering digunakan oleh tim PERADI FC. Namun, formasi ini akan digunakan dengan penyesuaian-penyesuaian di lapangan. “Kita lihat dulu di awal, 15 menit pertama. Pemain jangan terlalu cepat-cepat,” ujarnya.

CoachAji berharap pemainnya bisa bertahan terlebih dahulu di awal, dan merancang serangan balik, sambil membaca permainan lawan. “Di 15 menit pertama, pemain harus bertanggung jawab dulu pada posisinya masing-masing,” tambahnya.

Kapten Tim PERADI FC Misbach Gasma berpandangan tak ada yang perlu ditakuti dari calon lawan PERADI FC ini. “Mereka memang berasal dari negara yang memiliki kultur sepakbola yang kuat. Tapi, ini kan advokat. Semua (kemampuannya) sama!” tegas Misbach.

Lebih lanjut, Misbach berharap bila rekan-rekannya bisa mengatasi demam panggung di pertandingan awal. Bila ini bisa diatasi, maka pertandingan bisa berjalan dengan lancar. “Saya optimis (PERADI FC bisa lolos ke babak berikutnya,-red) kalau teman-teman bermain seperti saat uji coba di Jakarta, apalagi kita sekarang sudah punya pemain tambahan dan pelatih profesional,” tukasnya.

Lebih lanjut, Misbach juga menyoroti cuaca yang tak berbeda jauh dengan Jakarta. Ia menilai cuaca tidak akan menjadi kendala berarti. “Kalau kita lihat cuacanya 20 derajat (celcius,-red), seperti di Puncak (Jawa Barat,-red). Saya optimis teman-teman bisa mengatasinya. Kita hanya perlu antisipasi kalau main malam karena mungkin cuaca akan lebih dingin,” pungkasnya.

Grup-Grup Mundi Avocat (Piala Dunia Advokat 2016) kategori classic
Grup A Grup B Grup C Grup D
Istanbul Bar Football Team (Turki) ASDAP Palermo (Italia) A.S.D Palermo Forense 2014 (Italia) ASA Bucaresti (Rumania)
Mexico Torreon (Meksiko) Maple Leaf FC (Kanada) OAS Para (Brazil) Rio De Janeiro Advogados (Brazil)
PERADI FC (Indonesia) Tianjin Bar Association Unit (Tiongkok) Lawyers Council of Thailand Dacheng Shanghai (Tiongkok)
ASAA  (Aljazair) Barreau de Paris (Perancis) Barreau de Marseille (Perancis) Les Lions de Volubilis
Grup E Grup F Grup G Grup H
Golde Horn (Turki) Dacia Felix (Rumania) Ankara (Turki) Bosphorus (Turki)
Feras da Babilonia (Brazil) Lomas de Zamora (Argentina) Trinidad and Tobago Lawyer Tokyo (Jepang)
Japan United Korea Barraeu de Boumerdes (Aljazair) ASA Avocat Sportifs D’Alger (Aljazair)
Avocat Blida Foot

Sebagai informasi, Mudi Avocat ini terdiri dari empat kategori, yakni Classic (11 pemain dengan tidak ada batasan umur), Master (11 pemain dengan umur di atas 35 tahun), Legend (11 pemain dengan umur di atas 45 tahun) dan Five (lima pemain dengan tidak ada batasan umur, dimana advokat magang juga boleh ikut serta dengan batasa maksimal 2 advokat magang per tim).

Di ajang ini, PERADI FC hanya mengikuti kategori classic. Juara bertahan di kategori classic adalah Bosphorus (Turki) yang meraih gelar juara ketika Mundi Avocat digelar di Hungaria pada 2014 lalu. 
Tags:

Berita Terkait