Mengawali rangkaian acara Simposium Nasional dan Pelatihan Hukum Pidana dan Kriminologi yang diadakan oleh Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi (Mahupiki) bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (FH UNLAM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, seluruh peserta disambut oleh Gubernur Sahbirin Noor, Minggu (15/5).
Bertempat di Gedung Mahligai Pancasila, Pendopo Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sahbirin yang didampingi oleh beberapa staf khususnya di bidang hukum dan politik, menyampaikan ucapan selamat datang dan menjamu makan malam para peserta yang berasal dari belasan universitas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Panitia Seksi Acara dan Humas Simposium Nasional dan Pelatihan Hukum Pidana dan Kriminologi, Daddy Fahmanadie mengatakan bahwa Gubernur Sahbirin juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini serta mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh partisipan yang turut serta.
“Gubernur mengucapkan terima kasih atas sumbangsih Mahupiki dan rekan-rekan dalam penegakan hukum, utamanya sumbangsih dalam tindak pidana lingkungan dan tindak pidana korupsi,” ujar Daddy kepada hukumonline, usai berlangsungnya acara welcome dinner malam itu.
Dalam welcome dinner itu, kata Daddy, turut hadir Dekan FH UNLAM Mohammad Effendy dan Wakil Dekan I Ihsan Anwari selaku tuan rumah. Sedangkan mewakili Pengurus Pusat Mahupiki, hadir Ketua Mahupiki Prof. Romli Atmasasmita. Tak lupa, Prof Romli menyerahkan kenang-kenangan berupa buku bertemakan korupsi kepada Gubernur Sahbirin.
Untuk diketahui, sampai malam dilaksanakannya welcome dinner, peserta yang hadir sudah mencapai sekitar 50 orang. Daddy menyebutkan, peserta-peserta yang sudah hadir berasal dari 17 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dan akan menyusul peserta lain yang terkendala untuk bisa datang satu hari sebelumnya.
“Besok acara akan lebih ramai lagi. Kalau sekarang baru sekitar lima puluh, besok kami yakin peserta akan membludak karena yang sudah terdaftar itu ada dua ratusan. Beberapa peserta terkendala transportasi ya. Seperti salah satunya delegasi dari Universitas Ekasakti, Padang, pesawat mereka bermasalah,” tutup Daddy.
Acara Simposium Nasional dan Pelatihan Hukum Pidana dan Kriminologi ini sendiri memang baru akan berlangsung mulai Senin, 16 Mei 2016 dan berakhir di hari Kamis, 20 Mei 2016. Sebanyak 14 pemateri yang terdiri dari guru besar, praktisi, dan para ahli akan menjadi narasumber dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin.
Di antara pemateri-pemateri tersebut, wakil dari berbagai lembaga penegakan hukum juga akan memberikan pidato kunci (keynote speech) di acara ini. Mereka adalah Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri Brigjen Pol. Yafiz Fanani, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Nofarida, Kasubdit Penyidikan dan Kebakaran Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Shaifuddin Akbar, dan Direktur Hukum Badan Narkotika Nasional (BNN) Darmawel Aswar.
Bertempat di Gedung Mahligai Pancasila, Pendopo Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sahbirin yang didampingi oleh beberapa staf khususnya di bidang hukum dan politik, menyampaikan ucapan selamat datang dan menjamu makan malam para peserta yang berasal dari belasan universitas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Panitia Seksi Acara dan Humas Simposium Nasional dan Pelatihan Hukum Pidana dan Kriminologi, Daddy Fahmanadie mengatakan bahwa Gubernur Sahbirin juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini serta mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh partisipan yang turut serta.
“Gubernur mengucapkan terima kasih atas sumbangsih Mahupiki dan rekan-rekan dalam penegakan hukum, utamanya sumbangsih dalam tindak pidana lingkungan dan tindak pidana korupsi,” ujar Daddy kepada hukumonline, usai berlangsungnya acara welcome dinner malam itu.
Dalam welcome dinner itu, kata Daddy, turut hadir Dekan FH UNLAM Mohammad Effendy dan Wakil Dekan I Ihsan Anwari selaku tuan rumah. Sedangkan mewakili Pengurus Pusat Mahupiki, hadir Ketua Mahupiki Prof. Romli Atmasasmita. Tak lupa, Prof Romli menyerahkan kenang-kenangan berupa buku bertemakan korupsi kepada Gubernur Sahbirin.
Untuk diketahui, sampai malam dilaksanakannya welcome dinner, peserta yang hadir sudah mencapai sekitar 50 orang. Daddy menyebutkan, peserta-peserta yang sudah hadir berasal dari 17 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dan akan menyusul peserta lain yang terkendala untuk bisa datang satu hari sebelumnya.
“Besok acara akan lebih ramai lagi. Kalau sekarang baru sekitar lima puluh, besok kami yakin peserta akan membludak karena yang sudah terdaftar itu ada dua ratusan. Beberapa peserta terkendala transportasi ya. Seperti salah satunya delegasi dari Universitas Ekasakti, Padang, pesawat mereka bermasalah,” tutup Daddy.
Acara Simposium Nasional dan Pelatihan Hukum Pidana dan Kriminologi ini sendiri memang baru akan berlangsung mulai Senin, 16 Mei 2016 dan berakhir di hari Kamis, 20 Mei 2016. Sebanyak 14 pemateri yang terdiri dari guru besar, praktisi, dan para ahli akan menjadi narasumber dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin.
Di antara pemateri-pemateri tersebut, wakil dari berbagai lembaga penegakan hukum juga akan memberikan pidato kunci (keynote speech) di acara ini. Mereka adalah Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri Brigjen Pol. Yafiz Fanani, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Nofarida, Kasubdit Penyidikan dan Kebakaran Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Shaifuddin Akbar, dan Direktur Hukum Badan Narkotika Nasional (BNN) Darmawel Aswar.