Eksklusif! Hukumonline Merekam Sejarah PERADI di Piala Dunia Advokat
Info

Eksklusif! Hukumonline Merekam Sejarah PERADI di Piala Dunia Advokat

Hukumonline mengikuti perjalanan PERADI FC sejak pertandingan persahabatan di Singapura, Jakarta, dan Piala Asia.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Ali Salmande (berdiri dua dari kanan) berpose bersama para pemain dan tim official PERADI FC di Murcia, Spanyol. Foto: PERADI FC
Ali Salmande (berdiri dua dari kanan) berpose bersama para pemain dan tim official PERADI FC di Murcia, Spanyol. Foto: PERADI FC
Sebagai salah satu negara yang masyarakatnya sangat menggemari sepakbola, berpartisipasi di ajang Piala Dunia FIFA merupakan mimpi indah bagi Tim Nasional Indonesia. Sayangnya, mimpi indah itu masih jauh untuk menjadi kenyataan mengingat kondisi sepakbola nasional yang tak kunjung membaik.

Tim Nasional masih bermimpi, tetapi tidak demikian halnya dengan tim sepakbola advokat Indonesia. Dengan bendera PERADI FC, sekitar 20 advokat Indonesia berkiprah di ajang Piala Dunia Advokat atau populer disebut Mundi Avocat. Memasuki edisi penyelenggaraan ke-18, Mundi Avocat kali ini digelar di La Manga Club, Murcia, Spanyol.

Berangkat pada tanggal 12 Mei 2016, selama kurang lebih 10 hari, para pemain PERADI FC harus tinggal di Murcia. Di kota kecil dengan populasi sekitar 400 ribu penduduk itu, PERADI FC bertarung di lapangan hijau melawan tim advokat dari berbagai benua. Memilih turnamen kategori Classic, PERADI FC berada di Grup A bersama tim ASAA Aljazair, Istanbul Bar Football Club dan Mexico Torreon.

Memasang target tinggi hingga semifinal, sayangnya PERADI FC tidak bisa berbicara banyak. Kalah tiga kali beruntun, PERADI FC lalu terlempar ke grup yang diisi tim-tim yang mengejar ranking akhir 25-29. Meskipun sempat menuai satu kemenangan telak melawan tim Tianjin Bar Association, Tiongkok, PERADI FC akhirnya harus menyudahi partisipasinya di Mundi Avocat 2016 dengan menempati posisi ke-28.

Terlepas dari hasil yang kurang menggembirakan, partisipasi PERADI FC dalam Mundi Avocat layak dicatat dalam sejarah advokat Indonesia. Untuk kali pertama, tim sepakbola advokat Indonesia ambil bagian dalam ajang bergengsi bertaraf internasional. Dan, Hukumonline sebagai media hukum terpercaya di Indonesia merasa bangga menjadi satu-satunya media tanah air yang merekam peristiwa bersejarah itu.

Mengirim salah satu redaktur yang kebetulan tengah studi di University of Leiden, Belanda, Ali Salmande, Hukumonline mewartakan kiprah PERADI FC sejak tiba di Spanyol hingga laga pamungkas melawan Les Lions de Volubilis (Maroko) di Pinatar Arena, San Pedro, Spanyol. Perjalanan PERADI FC bahkan secara rutin juga sudah diberitakan Hukumonline sejak tahap persiapan di Jakarta.

Dari Spanyol, Hukumonline tidak hanya mewartakan kiprah PERADI FC di lapangan hijau, tetapi juga ketika berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Madrid, Spanyol dan pawai peserta Mundi Avocat 2016, dimana pemain PERADI FC memamerkan kain ulos khas suku Batak, Sumatera Utara.

Untuk diketahui, Mundi Avocat 2016 bukanlah liputan pertama Hukumonline yang berkaitan dengan kiprah advokat Indonesia di cabang olahraga sepakbola. Sebelumnya, Hukumonline juga meliput pertandingan persahabatan tim sepakbola dan bulu tangkis PERADI versus Law Society of Singapore di Singapura, Juni 2014.

Lalu, pertandingan persahabatan tim sepakbola dan bulu tangkis PERADI versus Malaysian Bar Association, November 2014. Dan, pertandingan persahabatan tim sepakbola PERADI versus Sabah Law Association, April 2016.

Maret 2015, Hukumonline juga melakukan liputan langsung ke Thailand untuk merekam perjalanan PERADI FC di ajang Piala Asia yang merupakan bagian dari Mundi Avocat. Di Negeri Gajah Putih itu, PERADI FC berhasil menorehkan prestasi cukup bagus yakni finish di urutan 8 dari total 12 partisipan.
Tags: