Kali Pertama, Ujian PPAT Bakal Dilakukan Secara Komputerisasi
Utama

Kali Pertama, Ujian PPAT Bakal Dilakukan Secara Komputerisasi

Meski belum secara resmi disampaikan oleh Kementerian ATR/BPN. Namun, rencana komputerisasi semakin terkonfirmasi dalam pertemuan antara IPPAT dan Kementerian ATR/BPN.

Oleh:
Nanda Narendra Putra
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi ujian notaris. Foto: NNP
Ilustrasi ujian notaris. Foto: NNP
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan kembali menggelar ujian penerimaan bagi calon Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Meski belum ditetapkan waktu dan tanggal resminya, penyelenggaraan ujian kali ini nampaknya akan berbeda dari biasanya. 
Rencananya, untuk pertama kalinya penyelenggaraan ujian bagi para calon PPAT dilakukan dengan memanfaatkan perangkat komputer.
Notaris dan PPAT kota Jakarta Barat, Diah Sulistyani Muladi mengatakan pelaksanaan ujian PPAT kemungkinan besar tak akan lagi dilakukan secara tertulis. Meski belum secara resmi ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN, namun wacana komputerisasi sistem menjawab bagi para calon PPAT telah dikomunikasikan secara intens dengan sejumlah perwakilan dari Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT). 
“Kemungkinan akan pakai komputerisasi,” ujarnya saat menjadi salah satu narasumber dalam acara “Pendidikan dan Pelatihan dalam Rangka Mempersiapkan PPAT yang Berkualitas dan Berintegritas” yang digelar PP IPPAT di Puri Ratna, Sahid - Jakarta, kemarin. 
Listi, -sapaan akrab Diah- menambahkan bahwa pertemuan antara sejumlah pengurus inti IPPAT dengan Kementerian ATR/BPN beberapa waktu belakangan memang khusus membahas mengenai ujian PPAT. Pasalnya, penyelenggaraan ujian PPAT sempat moratorium selama kurang lebih satu tahun belakangan. 
Di luar dugaan, selain membicarakan mengenai jadwal pelaksanaan ujian PPAT dalam waktu dekat, ternyata pihak Kementerian ATR/BPN membuat perubahan teknis penyelenggaraan ujian. (Baca juga: Dilema Notaris Jalankan Mandat UU Pengampunan Pajak)
Kepada peserta pendidikan dan pelatihan, Listi belum mengetahui secara pasti secara teknis seperti apa  ujian secara komputerisasi akan sama dengan ujian tertulis. Penyelenggaraan ujian tertulis, biasanya digelar selama dua hari dan terbagi dalam dua jenis ujian, yakni ujian teori seputar ke-PPAT-an dan ujian tulis pembuatan sejumlah akta.
Tags:

Berita Terkait