Pemerintah Siapkan Skema Ketersediaan Daging
Berita

Pemerintah Siapkan Skema Ketersediaan Daging

Dengan menerbitkan izin impor hingga Juni 2017 mendatang.

Oleh:
FNH
Bacaan 2 Menit
Sapi di suatu peternakan. Foto: HOL
Sapi di suatu peternakan. Foto: HOL
Kenaikan harga daging sapi yang terus terulang tiap tahun jelang Lebaran Idul Fitri menjadi pelajaran bagi pemerintah. Bahkan kenaikan harga daging sapi tersebut tak kunjung turun meski Idul Fitri sudah selesai. Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak terutama Kementerian terkait untuk mengatasi hal ini, terutama stabilitas harga pangan.

Di samping itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga sudah memutuskan bersalah puluhan importir daging sapi. Puluhan importir dinilai melakukan kartel oleh KPPU. Dalam putusannya, KPPU berpendapat bahwa sistem kuota yang diterapkan Pemerintah dalam impor daging sapi menjadi salah satu penyebab mahalnya harga daging sapi di Indonesia.

Demi menurunkan harga daging sapi di pasaran dan mencegah kenaikan harga saat bulan puasa hingga lebaran Idul Fitri tahun depan, pemerintah mengaku telah menyiapkan skema ketersediaan daging. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan salah satu upaya yang akan dilakukan Pemerintah adalah memberikan izin impor hingga Juni 2017 mendatang.

Dengan izin yang diberikan hingga Juni 2017 tersebut, lanjut Darmin, Pemerintah akan mengimpor daging sebanyak 100.000 ton. Rinciannya adalah sebanyak 70 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir Desember 2016, dan 30 ribu ton untuk persiapan puasa dan hari Lebaran Idul Fitri.

“Kita (Pemerintah) menargetkan impor daging 100 ribu ton, 70 ribu ton hingga akhir Desember 2016, dan sisanya 30 ribu ton untuk persiapan puasa dan lebaran,” kata Darmin, Selasa (13/9).

Pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Usaha Urusan Logistik (Perum Bulog) siap mendatangkan kembali daging dari India dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan untuk menekan harga yang masih tinggi dan menyiapkan kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran tahun 2017.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengakui bahwa saat ini harga daging kerbau dibanderol dengan harga Rp60.000 per kilogram ditingkat pengecer dan Rp65.000 per kilogram di tangan konsumen. Atas rencana ini, ia meyakini bahwa Bulog dapat melakukan penjualan langsung untuk menjaga harga tetap stabil. "Kami melakukan penjualan langsung untuk menjaga harga tetap stabil dan sebagian pasar sudah bisa menerima daging kerbau ini," kata Djarot.

Untuk rencana dalam waktu dekat, tambah Darmin, pemerintah juga menyiapkan kebijakan impor sebanyak 700 ribu sapi bakalan. Dalam rapat ini, juga disetujui bahwa feedloter yang mendapatkan jatah impor harus memenuhi rasio antara sapi indukan dan bakalan. Bahkan, pemerintah sekaligus menyiapkan peternakan rakyat terkait impor sapi bakalan ini.

“Kita sekaligus sudah harus menyiapkan peternakan rakyatnya. Di sini kita perlu bicara dengan intensif karena lahan untuk breeder juga tidak mudah,“ pungkasnya.
Tags:

Berita Terkait