Siap-Siap, Akhir Februari Akan Digelar Ujian Kode Etik Notaris Tahun 2017
Berita

Siap-Siap, Akhir Februari Akan Digelar Ujian Kode Etik Notaris Tahun 2017

Untuk kali pertama, ujian kode etik notaris akan diselenggarakan terpusat di Jakarta.

Oleh:
NNP
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi ujian notaris. Foto: NNP
Ilustrasi ujian notaris. Foto: NNP
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) memastikan akan menggelar Ujian Kode Etik Notaris (UKEN) Tahun 2017. Rencananya, penyelenggaraan UKEN Tahun 2017 digelar sekira akhir bulan Februari 2017 mendatang. Kepastian penyelenggaraan itu terkonfirmasi sendiri melalui Sekretaris Umum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah.

“Setelah Rapat Pleno Pengurus Pusat yang Diperluas di Balikpapan akan ditetapkan tanggal ujiannya,” ujar Firdaus kepada Hukumonline, Selasa (3/1).

Sementara ini, informasi resmi yang bisa disampaikan PP INI mengenai waktu pelaksanaan UKEN Tahun 2017 belum menyebut tanggal pasti. Kata Firdaus, rencana penyelenggaraan UKEN kali ini sekitar minggu ke-4 pada Februari 2017 nanti. Pasalnya, tim yang akan ditunjuk sebagai Panitia Pelaksanaan UKEN Tahun 2017 sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan UKEN baru akan ditunjuk setelah Rapat Pleno Pengurus Pusat yang Diperluas di Balikpapan yang digelar 12–14 Januari pekan depan.

Selain itu, lanjut Firdaus, untuk kali pertama penyelenggaraan UKEN akan dipusatkan di Jakarta yang diselenggarakan sendiri oleh PP INI bersama dengan Dewan Kehormatan Pusat INI (DKP-INI). Hal ini berbeda dengan penyelenggaraan UKEN sebelumnya, seperti UKEN Tahun 2015 tanggal 18-19 Desember 2015 yang digelar serentak di sembilan kota antara lain Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. (Baca Juga: INI Gelar Ujian Kode Etik Notaris 2015)

“Kita pengen difokuskan di Jakarta (supaya) lebih mudah dikontrol. Kita pengen mempunyai calon-calon notaris yang berkualitas,” jelas Firdaus.

Firdaus menjelaskan bahwa UKEN Tahun 2017 nanti akan lebih ketat dalam proses penyelenggaraannya. Maksudnya, para Anggota Luar Biasa (calon notaris) diminta untuk menguasai materi UKEN dengan baik. Sebab, panitia penyelenggaraan UKEN Tahun 2017 akan menetapkan ambang batas atau kriteria kelulusan yang lebih tinggi dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. (Baca Juga: Pemerintah Segera Terbitkan Regulasi Terkait Uji Kompetensi Notaris)

Hal itu bertujuan, lanjut Firdaus, agar notaris-notaris saat berpraktik nantinya dapat menjalankan tugas dan kewenangannya secara patut dan taat dengan kode etik. Selain alasan itu, alasan lain kenapa kriteria kelulusan dibuat lebih tinggi sejalan dengan ‘membanjirnya’ lulusan magister Kenotariatan (M.Kn) yang dihasilkan dari kurang lebih 32 universitas yang membuka program studi M.Kn. (Baca Juga: Dikti Akan Hilangkan Magister Kenotariatan dari Perguruan Tinggi)

“Nah kita sebagai organisasi, itu akan kita saring. Kita ngga mau. Kasian sama notaris-notaris yang tidak mengerti permasalahan. Mereka terkadang hanya berpikir ekonomi sesaat, ngga memikirkan akibatnya,” tegas Firdaus.

Terlepas dari hal itu, teknis penyelenggaraan UKEN Tahun 2017 tidak akan jauh berbeda dengan UKEN pada tahun-tahun sebelumnya. Materi yang diujikan terdiri masih berkutat soal Anggaran Dasar INI, Kode Etik Notaris, Anggaran Rumah Tangga INI, serta mengenai substansi UU Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Khusus untuk kode etik itu sendiri, masih akan mengacu pada kode etik hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Banten pada Mei tahun 2015 silam.

Selain itu, sistem pelaksaan ujian rencananya akan dilaksanakan dalam dua hari. Hari pertama, akan ada pembekalan bagi peserta yang terdiri atas materi Etika, Budi Pekerti/moral, Kode Etik dan Organisasi, UU Nomor 2 Tahun 2014 jo. UU Nomor 30 Tahun 2004, dan Majelis Pengawas Notaris. Pada hari kedua, baru digelar ujian kode etik yang terdiri dari Ujian Tertulis dan Ujian Lisan atau wawancara.

“Saya minta temen-temen, adik-adik calon notaris belajar lebih giat. Kuasai kode etik, kuasai ilmu notaris, jangan tergiur karena faktor ekonomi,” pungkasnya.
Tags:

Berita Terkait