Presiden Kutuk Keras Penyiraman Air Keras Terhadap Novel
Utama

Presiden Kutuk Keras Penyiraman Air Keras Terhadap Novel

Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus ini dengan sedang memeriksa barang bukti cairan diduga air keras di laboratorium.

Oleh:
ANT/ASH
Bacaan 2 Menit
Presiden Kutuk Keras Penyiraman Air Keras Terhadap Novel
Hukumonline
Presiden Joko Widodo mengutuk keras peristiwa penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan pada Selasa pagi ketika ia baru pulang menunaikan ibadah shalat subuh di Masjid. "Itu tindakan brutal, saya mengutuk keras, dan saya perintahkan Kapolri untuk mencari siapa (pelakunya)," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa (11/4/2017) seperti dikutip Antara.

Presiden juga meminta agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi. "Jangan sampai orang-orang yang punya prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab. Saya kira ini tidak boleh terulang hal-hal seperti itu," kata Presiden. Baca Juga: Presiden Diminta Tegas Atas Kekerasan yang Menimpa Novel Baswedan

Presiden menilai peristiwa ini sebagai peristiwa kriminal. "Ini kriminal, kriminal. Nanti tugas Kapolri untuk segera mencari (pelakunya)," perintahnya.

Ia meminta agar semua penyidik KPK tetap bersemangat bekerja seraya tetap waspada pascaperistiwa itu. "Tetap semangat bekerja. Saya kira ini urusan, karena kriminal, urusannya Kapolri untuk cari ya," tegasnya. "Semua penyidik harus waspada.”

Seperti diketahui, pada Selasa sekitar pukul 05.10 WIB, penyidik KPK Novel Baswedan tiba-tiba disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya saat baru saja pulang menunaikan ibadah shalat shubuh dan akan kembali ke rumahnya.

Siraman air keras itu mengenai mata Novel dan sebagian wajahnya. Karena tidak dapat melihat jelas, dahinya membentur pohon pascakejadian. Novel tidak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku saat itu menggunakan helm. Novel lalu dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk diberikan pertolongan pertama. Saat ini Novel sedang menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif juga menjanjikan Novel akan mendapat perawatan yang intensif. "Kami ucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman atas musibah yang menimpa penyidik kami Novel Baswedan. Sekarang saya akan pergi ke sana dan kita akan lihat kondisinya, kalau misalnya membutuhkan perawatan yang lebih intensif kami akan pindahkan ke RS yang lebih representatif khususnya karena matanya yang terkena," kata Laode di Istana Negara.

Menyelidiki
Sementara pihak Kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus penyiraman cairan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Sudah dilakukan oleh Polda Metro Jaya terkait langkah-langkah penyelidikan seperti pengumpulan keterangan, informasi bahan-bahan kimia apa yang digunakan pelaku," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Boy menyatakan pihaknya sangat menyayangkan terjadinya tindak penganiayaan terhadap Novel. "Kami sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ini. Polisi akan mengusut tuntas peristiwa ini," ucapnya tegas.

Menurut dia, Kepolisian saat ini sedang memeriksa barang bukti cairan diduga air keras di laboratorium untuk memastikan jenis dan komposisi cairan tersebut. "Sedang diperiksa di lab," ujarnya.
Tags:

Berita Terkait