Sejarah Kantor Advokat Indonesia Era ’80-90an
Isu Hangat

Sejarah Kantor Advokat Indonesia Era ’80-90an

Mengutip artikel yang ditulis Ahmad Fikri Assegaf berjudul “Besar Itu Perlu: Perkembangan Kantor Advokat di Indonesia dan Tantangannya” (Jakarta : Jurnal Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal. Volume VII/Edisi, 10 Juli-Desember 2015), setidaknya ada beberapa kantor hukum yang lahir di era 1980-1990an atau bisa disebut sebagai generasi kedua. Di era 1980-an yaitu Kusnandar & Co (KC) pada 1980; Makarim & Taira (M&T) pada 1980; Tumbuan & Partners (TP) pada 1981; Lubis, Ganie, Surowidjojo (LGS) pada 1985; Lubis, Santosa, Maulana (LSM) pada 1986; Hadiputranto Hadinoto & Partners (HHP) pada 1989. Era 1990-an lahir firma hukum bernama Kartini Muljadi & Rekan (KMR) pada 1990; Suwito Suhardiman Eddymurthy Kardono (SSEK) pada 1992; Dermawan and Co (DNC) pada 1996. Liputan khusus kali kedua ini mencoba mengulas sejarah, perkembangan, kiprah, beberapa kantor advokat/firma hukum modern era 1980-1990 yang sebagian lahir dari “rahim” ABNA dan MKK. Ada cerita menarik mengenai dinamika, pasang-surut masing-masing kantor hukum hingga keluar-masuk partner dan mendirikan firma hukum baru. Tentu, setiap dinamika itu "syarat" nilai, prinsip yang membuat beberapa kantor hukum itu tetap eksis hingga kini.

Ilustrasi: HGW
Ilustrasi: HGW
Cita-Cita Sang Pendiri yang Ingin Firma Hukum 'Hidup' Ratusan Tahun
Cita-Cita Sang Pendiri yang Ingin Firma Hukum 'Hidup' Ratusan Tahun
Institusi law firm akan tetap "hidup" meski founding partner-nya pensiun atau meninggal dunia.
.
Novrieza Rahmi/Fitri Novia Heriani
(Advokat) Asing Bukan Keniscayaan
(Advokat) Asing Bukan Keniscayaan
Kisah ketiga kantor hukum ini menunjukan, memikat klien asing dan membangun reputasi dapat dilakukan dengan/tanpa harus menggandeng law firm atau advokat asing. Makanya, saat ini masing-masing kantor hukum mengalami pergeseran peran dalam menyikapi kemitraan dengan firma hukum asing atau advokat asing.
.
Novrieza Rahmi
DNC, Perkara Asing Tanpa Advokat Asing
DNC, Perkara Asing Tanpa Advokat Asing
Dulu, DNC hanya menangani perkara komersial. DNC Januari 2018 mendatang tidak hanya perkara komersial, tetapi perkara probono dan kegiatan sosial.
.
Aida Mardatillah
Pebisnis Wanita yang Sukses Kelola Firma Hukum Korporasi
Pebisnis Wanita yang Sukses Kelola Firma Hukum Korporasi
Dua wanita ini sukses sebagai pengusaha di berbagai bidang mulai dari bisnis kecantikan, obat-obatan, seni, hingga pendidikan. Keduanya, tetap komitmen mengelola dan mengurusi bisnis jasa hukum melalui kantor hukumnya masing-masing.
.
Aida Mardatillah
Kiprah SSEK dan ‘Warisan’ Advokat Asing
Kiprah SSEK dan ‘Warisan’ Advokat Asing
Tiga modal sukses SSEK yakni, delivery ontime (pekerjaan tepat waktu), teliti, reliable (bisa dipercaya).
.
Agus Sahbani
Sejarah Tiga Firma Hukum era 1980-an dan 'Torehan' Bang Buyung
Sejarah Tiga Firma Hukum era 1980-an dan 'Torehan' Bang Buyung
Adnan Buyung Nasution & Associates berjasa mempertemukan pada pendiri LGS dan HHP. LBH pun tak kalah penting karena "melahirkan" para pendiri LSM.
.
Novrieza Rahmi
Kisah Firma Hukum Korporasi Awal '80-an
Kisah Firma Hukum Korporasi Awal '80-an
Mulai mengelola kantor hukum secara modern sejak awal pendirian hingga terus membangun jaringan dan kerja sama dengan firma hukum negara lain.
.
Rofiq Hidayat
Jejak Firma Hukum Korporasi Era '80-90an
Jejak Firma Hukum Korporasi Era '80-90an
Mencoba mengulas sejarah perkembangan, kiprah, beberapa kantor advokat/firma hukum generasi 1980-1990.
.
Agus Sahbani
Tags: