Ketua MPR Ingatkan Peserta LCC Empat Pilar agar Terus Mengasah Kualitas Diri
Pojok MPR-RI

Ketua MPR Ingatkan Peserta LCC Empat Pilar agar Terus Mengasah Kualitas Diri

Kualitas manusia satu bangsa sangat penting bahkan sangat menentukan perkembangan serta kemajuan satu bangsa.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyerahkan hadiah Juara LCC Empat Pilar MPR. Foto: Humas MPR
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyerahkan hadiah Juara LCC Empat Pilar MPR. Foto: Humas MPR

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) didampingi Wakil Ketua MPR RI Mahyudin dan Evert Ernest Mangindaan menghadiri acara audiensi pimpinan MPR RI dengan peserta Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR RI Tahun 2018 sekaligus seremoni penyerahan hadiah kepada Juara I, II dan III Nasional LCC Empat Pilar MPR 2018.

 

Acara yang digelar di Gedung Nusantara IV, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018) ini dihadiri seluruh peserta LCC MPR beserta para guru dan pendamping. 

 

Dalam sambutannya, Zulhasan mengungkapkan bahwa sebagai generasi intelektual muda Indonesia apalagi berkesempatan tampil sebagai peserta tingkat nasional LCC Empat Pilar MPR RI mesti lebih percaya diri dan bangga sebab berdirinya negara Indonesia dilahirkan dari pemikiran-pemikiran para intelektual muda para pendiri bangsa baik dari kalangan tokoh agama maupun nasionalis.

 

Kualitas manusia satu bangsa sangat penting bahkan sangat menentukan perkembangan serta kemajuan satu bangsa. Contoh, negara Jepang saat hancur ketika kalah dalam perang dunia setelah dijatuhkan bom atom yang pertama dipertanyakan adalah berapa orang guru yang tersisa. Malaysia begitu merdeka yang dipersiapkan pertama kali adalah tenaga pendidik. Korea Selatan dan Singapura juga yang dibenahi awal-awal adalah pendidikannya.

 

Artinya, lanjut Zulhasan, negara manapun bisa maju dan hebat kalau manusia yang mengurusnya benar. Kuncinya ada di sumber daya manusianya. Begitu juga Indonesia, akan bisa maju meraih tujuan rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara yakni Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur, bergantung dari kualitas sumber daya manusianya bukan bergantung kepada sumber daya alam semata.

 

“Saya tekankan sekali lagi, mulailah mencapai dan membanggakan kualitas manusia Indonesia dan berhentilah membangga-banggakan bahwa Indonesia kaya raya dengan sumber alam kalau urusnya tidak becus, tidak benar, tidak punya ilmu. Contohlah Jepang, Singapura, Korsel dan Malaysia yang terus menerus mengembangkan kualitas manusianya sehingga menjadi negara yang hebat tanpa mengandalkan sumber alam,” tegasnya.

 

Namun, Zulhasan mengingatkan, untuk memunculkan kualitas manusia Indonesia yang tinggi pasti membutuhkan sistem pendidikan dan lembaga pendidikan yang berkualitas, yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tapi dibarengi juga dengan penanaman karakter.

Tags:

Berita Terkait