Terpidana Korupsi Bakamla, Suap Rp70 miliar Cuma Dapat Proyek Rp222 Miliar
Berita

Terpidana Korupsi Bakamla, Suap Rp70 miliar Cuma Dapat Proyek Rp222 Miliar

Sebelumnya, Fahmi dijanjikan mendapat dua proyek senilai Rp1,2 triliun.

Oleh:
Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit
Fami Darmawansyah saat bersaksi untuk Terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/9). Foto: AJI
Fami Darmawansyah saat bersaksi untuk Terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/9). Foto: AJI

Mau cari untung besar, malah buntung. Ungkapan ini tampaknya tepat diperuntukkan bagi Fahmi Darmawansyah. Direktur Utama PT Merial Esa ini berniat memenangkan tender untuk dua proyek di Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berupa Satelit Monitoring dan pengadaan Drone.

 

Namun tidak sesuai rencananya. Selain akhirnya ditangkap dan dijadikan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diputus bersalah oleh pengadilan dan dipenjara selama 2 tahun 8 bulan, Fahmi juga kehilangan puluhan miliar.

 

Awalnya, untuk mendapatkan proyek Fahmi melobi sejumlah pihak baik langsung ataupun melalui anak buahnya Adami Okta seperti pejabat Bakamla maupun anggota dewan. Tujuannya selain mendapatkan proyek, juga anggarannya dengan nilai awal Rp1,2 triliun itu disetujui DPR.

 

Fahmi yang menjadi saksi atas terdakwa Fayakhun Andriadi, mengatakan mulanya ia mendapat informasi dari bawahannya terkait permintaan fee 1 persen dari nilai proyek Rp 1,2 triliun atau sebesar Rp1,2 miliar.

 

"Saya dapat info dari Adami, Adami dari Erwin, Erwin dari Fayakhun. Jadi komunikasinya Fayakun ke Erwin, Erwin capture (permintaan uang Fayakhun) ke Adami, Adami forward lagi ke saya," kata Fahmi saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/9/2018). Baca Juga: Terbukti Terima Suap, Eks Pejabat Bakamla Ini Divonis 4 Tahun Bui

 

"Kalau anggaran tidak turun apa enggak rugi? Saudara terlalu berani, apalagi disebutkan 1 persen dari sekian. Anggaran belum diketok, kenapa berani? Ada yang jamin?" tanya Hakim Ketua Franky Tambuwun.

 

Fahmi mengaku mendapar informasi dari Ali Habsyi yang diketahui merupakan staf dari Kepala Bakamla RI. Saat ditanya apakah ia juga mendapat jaminan dari Ali Habsyi terkait proyek ini, ia membenarkannya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait