Ketua MPR Minta Masyarakat Perduli dan Terlibat dalam Pemilu
Pojok MPR-RI

Ketua MPR Minta Masyarakat Perduli dan Terlibat dalam Pemilu

Agar masyarakat bisa menentukan pilihannya dengan baik. Memilih orang-orang yang dapat  memegang amanat, dan mementingkan kepentingan masyarakat.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Zulkifli Hasan (mengenakan peci). Foto: Humas MPR
Zulkifli Hasan (mengenakan peci). Foto: Humas MPR

Sejatinya, masyarakat untuk ikut dalam pembangunan. Tidak bersikap cuek dan acuh, apalagi hanya mementingkan diri sendiri saja. Karena sikap acuh  hanya mementingkan kepentingan pribadi dapat menjadi bumerang dan merugikan masyarakat.

 

Demikian disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat sosialisasi Empat Pilar MPR dihadapan Kelompok Tani Harapan Makmur, Desa Sudimoro, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Kamis (6/9). Acara tersebut berlangsung di balai pertemuan desa Sidomoro, Kecamatan Semaka.

 

"Kalau semua bersikap cuek, tidak mau membantu tetangganya yang kesulitan, tidak mau menjenguk tetangganya yang sakit, maka saat kita kesulitan tidak akan ada orang yang mau menolong, saat ada pencuri tidak ada yang mengingatkan, akibatnya lingkungan kita jadi rawan terhadap tindak kriminalitas, dan merugikan semua orang," ujarnya.

 

Kepedulian dan keterlibatan masyarakat, kata Zulkifli, juga dibutuhkan di bidang politik. Apalagi, jelang pemilu 2019 yang akan digelar pada April. Pada tahun politik ini,  masyarakat tidak boleh cuek dengan pemilu yang akan datang. Masyarakat harus mengenali setiap caleg yang akan bertarung dalam pemilu.

 

Ini penting agar masyarakat bisa menentukan pilihannya dengan baik. Memilih orang-orang bisa memegang amanat, dan mementingkan kepentingan masyarakat. Bukan hanya memikirkan keinginan dirinya sendiri.

 

"Kalau masyarakat cuek, kepala begal bisa jadi anggota DPR. Kalau masyarakat tidak peduli gembong narkoba bisa menang di pemilu. Masyarakat harus berpartisipasi dalam politik, agar DPR diisi orang-orang yang baik, dan memikirkan kepentingan masyarakat. Jangan memilih, para caleg seperti membeli kucing dalam karung," pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait