Pendiri Bangsa Wujudkan Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pojok MPR-RI

Pendiri Bangsa Wujudkan Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Antara lain Muhamadiyah, Nahdatul Ulama, Sarekat Islam dan lainnya.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (berdiri). Foto: Humas MPR
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (berdiri). Foto: Humas MPR

Sosialisasi Empat Pilar kembali dilakukan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Kali ini, warga Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, mendapat giliran diberikan pemahaman tentang empat pilar. Dalam kesempatan itu, HIdayat mengajak semua kalangan meningkatkan pemahaman terhadap dasar negara Indonesia, yakni Pancasila. Dengan begitu, masyarakat luas dapat meneruskan cita-cita para pendiri bangsa.

 

Dikatakan para pendiri bangsa berasal dari berbagai profesi, kalangan, dan berbagai ormas. "Ada NU, Muhammadiyah, Sarekat Islam, dan lain sebagainya," ujarnya, Sabtu (8/9). "Mereka semua yang datang dari berbagai kalangan bisa bersepakat untuk Indonesia," tambah pria alumni Pondok Pesantren Modern Gontor itu.

 

Menurut Hidayat peran umat Islam dalam proses perjalanan bangsa sangat besar. Umat Islam telah menyelamatkan Indonesia dari perpecahan. Pria asal klaten itu memaparkan Pancasila yang disepakati pada 22 Juni 1945 pada Sila I berbunyi Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya. "Pancasila 22 Juni 1945 disepakati oleh semua."

 

Namun setelah Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, sore harinya ada yang merasa keberatan dengan bunyi Sila I. Mereka lewat Bung Hatta melobi ke tokoh umat Islam atas bunyi Sila I Pancasila 22 Juni 1945 itu. Menghadapi yang demikian, Hidayat mengatakan, umat Islam dengan sikap lapang dada menerima keberatan dari tokoh Indonesia bagian timur itu hingga Sila I Pancasila berganti menjadi Ketuhanan yang Maha Esa.

 

"Dari sini menunjukan bahwa umat Islam lebih mengedepankan persatuan Indonesia. Jadi umat Islam menyelamatkan Indonesia," tambahnya.

 

Peran umat Islam pada masa genting juga terjadi ketika Belanda dengan segala upaya ingin menjajah kembali Indonesia. Belanda dengan berbagai cara menceraiberaikan Indonesia dengan berbagai perjanjian. Wilayah Indonesia yang luasnya dari Sabang sampai Merauke karena perjanjian yang dilakukan membuat wilayah Indonesia tercerai berai dalam berbagai negara. Disebut ada Sumatera, Madura, Sulawesi, Pasundan, dan banyak wilayah lainnya.

 

Melihat hal yang demikian, pria biasa disapa HNW itu  mengatakan, ada tokoh umat Islam yang juga politisi tak rela Indonesia menyimpang dari cita-cita pendiri bangsa. "Cita-cita pendiri bangsa bentuk negara Indonesia adalah NKRI," ujarnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait