​​​​​​​Yuk Lihat Kisah Sukses Pelaku Industri properti dalam Real Estate Investment Indonesia
Advertorial

​​​​​​​Yuk Lihat Kisah Sukses Pelaku Industri properti dalam Real Estate Investment Indonesia

​​​​​​​Acara ini juga akan dihadiri beberapa investor dari kawasan Asia, yang mencari berbagai peluang bisnis di industri real estate Indonesia.

Oleh:
Tim Advertorial
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi
Ilustrasi

Tidak jarang proses pendirian entitas partnership di Indonesia, dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakjelasan, terutama bagi pihak-pihak yang memahami kondisi pasar di Indonesia. Memastikan kredibilitas rekanan bisnis terutama yang berasal dari luar Indonesia juga merupakan tantangan yang krusial dan menyita waktu. Selain itu memastikan kerangka hukum dan legalitas kerja sama dan pengembangan proyek, adalah hal lain yang juga harus dipikirkan oleh pihak rekanan lokal.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, arus uang masuk dari penanaman modal asing khususnya di sektor real estate, menunjukkan peningkatan yang stabil. Menurut data yang dirilis Oxford Business Group, pada tahun 2017 arus modal masuk ke industri real estate meningkat sebesar 22% dibanding tahun sebelumnya di 2016.

 

Angka tersebut melampaui peningkatan penanaman modal asing secara rata-rata nasional. Negara asal para penanam modal tersebut cukup bervariatif. Beberapa nama yang dapat disebut antara lain adalah; China Contruction Company, Mitsubishi, Tokyu Land, Logos Property, serta Brewin Mesa; para perusahaan tersebut telah mengembangkan bisnis propertinya ke pasar Indonesia.

 

Selain itu, saat ini masih terdapat beberapa nama besar lain yang tertarik dan mencari peluang di pasar Indonesia baik lewat penanaman modal langsung dengan mendirikan anak perusahaan sendiri atau yang berencana menjalin kerja sama dengan rekanan lokal yang dianggap memiliki sumber daya dan pengetahuan yang mencukupi terhadap pasar local di Indonesia.

 

Kesuksesan dari berbagai penanaman modal asing tersebut, tentunya bergantung dari keahlian memahami regulasi investasi, aktivitas due diligence yang efektif serta periode proses pengurusan administrasi dan perijinan yang cepat.

 

Beberapa studi kasus dan kisah sukses dari joint venture yang telah dijalankan dapat ditemui pada acara Real Estate Investment Indonesia mendatang. Para eksekutif senior yang menjadi pembicara akan membagikan pengalaman mereka tentang bagaimana memanfaatkan peluang dan melewati tantangan dalam proses pendirian partnership di sektor real estate Indonesia.

 

Beberapa nama yang akan menjadi pembicara dalam event ini antara lain; Bill Cheng, Direktur dari Brewin Mesa; Nobuya Ichiki, Presiden Direktur dari Sayana Integra Property (joint venture antara Daiwa House dengan Trivo Group); Timothy Chang, Presiden Direktur dari Kingland; Shirley Tan, Presiden Direktur dari Rajawali Property Group; dan Peter Chan, yang merupakan CEO dari The Haven Group.

Tags:

Berita Terkait