Pertimbangkan 4 Tips Ini Sebelum Lawyer Kuliah Magister!
Edisi Magister Hukum:

Pertimbangkan 4 Tips Ini Sebelum Lawyer Kuliah Magister!

Jangan sampai kuliah magister sekadar meraih gelar.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi: YSP
Ilustrasi: YSP

Ada banyak cara untuk meningkatkan profesionalitas dan karier di dunia kerja. Mulai dari mengikuti beragam pelatihan penunjang keterampilan hingga melanjutkan pendidikan akademis di perguruan tinggi. Untuk yang terakhir, ada asumsi bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan akademis akan berbanding lurus dengan keahlian dan keterampilan. Pada akhirnya akan berguna dalam menunjang karier. Tidak terkecuali dalam profesi lawyer. Semakin banyak dijumpai lawyer yang menyandang gelar magister bahkan doktor.

 

Mereka tak segan mengejar gelar LL.M. hingga ke luar negeri. Ada juga yang merasa cukup dengan gelar M.H. atau M.Kn. di kampus hukum dalam negeri. Itu pun tidak hanya gelar magister dalam bidang hukum, gelar magister di bidang manajemen bisnis atau bidang lainnya juga diminati.

 

Belum lama ini bahkan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) bekerja sama dengan salah satu kampus hukum swasta di Jakarta untuk memfasilitasi para lawyer anggotanya dalam menempuh pendidikan magister.

 

(Baca: Kelas Magister Hukum Khusus Advokat Peradi Resmi Dibuka)

 

Fenomena ini mendorong hukumonline menelusuri sejauh mana pendidikan formal di jenjang magister berpengaruh pada karier profesi lawyer. Beberapa pertanyaan diajukan kepada para lawyer berpengalaman. Untuk mengimbangi sudut pandang, hukumonline juga mengajukan pertanyaan yang sama pada beberapa in house lawyer.

 

Hasilnya, hukumonline menemukan beragam jawaban menarik yang bisa dijadikan tips bagi para lawyer sebelum memutuskan melanjutkan kuliah magister. Meskipun tidak bisa dikatakan sempurna, tetap sangat layak dipertimbangkan karena dihimpun dari para lawyer dan in house lawyer yang representatif. Penasaran? Simak tips-tips berikut ini.

 

1.Bermanfaat, namun tidak mutlak

“Jawaban saya adalah lebih bagus,” kata Hafzan Taher, partner pendiri Soemadipradja & Taher (S&T) saat ditanya hukumonline apakah penting bagi karier lawyer untuk memiliki gelar magister.

 

Tidak ada yang menyangsikan profesionalitas corporate lawyer yang sudah berpraktik lebih dari tiga dekade ini. Faktanya, meskipun Hafzan mengaku selalu mendorong para lawyer muda untuk melanjutkan kuliah magister, Hafzan sukses berkarier hingga hari ini tanpa pernah meraih gelar magister apalagi doktor.

Tags:

Berita Terkait