MPR Gelorakan Empat Pilar di Bumi “Tanadoang” Selayar
Pojok MPR-RI

MPR Gelorakan Empat Pilar di Bumi “Tanadoang” Selayar

Pemahaman Empat Pilar sangat penting dijadikan penyemangat untuk mempertahankan persatuan dari pengaruh negatif terhadap masyarakat.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Sesaat sebelum mendarat keindahan pulau Selayar terlihat dari atas pesawat. Dan pegunungan yang mengelilingi pulau Selayar tampak begitu dekat. Di beberapa titik tampak deretan pohon kelapa sepanjang pantai seakan melambai mata yang memandang. Menyejukkan pandangan mata melihat pulau Selayar nan indah terlihat dari ketinggian pesawat ditambah panorama lain berupa gumpalan awan yang berlarian seperti susul menyusul.

 

Setelah keluar dari bandara H. Aroeppala Selayar yang terletak di Kota Benteng, ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar, keramahan dan kesejukan pulau yang juga dikenal dengan sebutan “Bumi Tanadoang” ini mulai terasa. Jalanan terlihat mulus, lalu lintas tampak lengang, tidak dijumpai ada kemacetan. Alamnya segar membuat kita merasa tenteram berada di sana.

 

Di Pulau itulah MPR RI bekerjasama dengan Komunitas Aliyah Mustika Ilham (KAMI) melaksanakan salah satu metode metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui seni budaya. Bertempat di Taman Pelangi Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan mengadakan pagelaran seni budaya dengan tema “Pentas Seni Kreatifitas Pemuda” yang menampilkan diantaranya adalah Tarian 4 Etnis, Tarian Pepe-Pepe Rimakka, Rampak Gendang pada Sabtu (22/9).

 

Pagelaran seni budaya dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di pulau yang berjuluk “Bumi Tanadoang” ini dihadiri anggota MPR RI yaitu Irgan Chairul Mahfiz (Fraksi PPP), Aliyah Mustika Ilham (Fraksi Demokrat), Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, Asisten I Pemda Kabupaten Selayar Suhardi, anggota DPRD  Miswar Wahyudi Nasirleha, Sukri, dan para tokoh masyarakat Selayar.

 

Irgan Chairul Mahfiz mewakili Pimpinan MPR dalam sambutannya sekaligus membuka pagelaran ini mengatakan MPR memanfaatkan seni budaya sebagai media sosialisasi. Menurutnya, pagelaran seni budaya “Pentas Seni Kreatifitas Pemuda” yang megah ini adalah acara yang sangat digemari masyarakat dan memiliki nilai-nilai adi luhung bangsa Indonesia serta pesan-pesan yang disampaikan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Ia berharap hal ini dapat dijadikan sebagai alat perekat NKRI.

 

Pemahaman Empat Pilar, lanjut Irgan, sangat penting dijadikan sebagai penyemangat untuk mempertahankan persatuan dari pengaruh negatif terhadap masyarakat baik pengaruh interaksi yang datang dari dalam maupun dari luar. “Mari kita jadikan untuk menangkal arus modernisasi yang membawa efek negatif dan meminta kepada masyarakat untuk menjadikan pagelaran seni budaya Empat Pilar MPR RI ini bagian dari cara kita untuk mempertahankan kesatuan untuk menuju Indonesia yang lebih sejahtera,” katanya.

 

Irgan berharap melalui sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) masyarakat Selayar yang memiliki potensi budaya daerah yang sangat mempesona nan indah serta beragam yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya ini sebagai bangsa yang besar.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait