MPR Ajak Masyarakat Tetap Gotong Royong di Tahun Politik
Pojok MPR-RI

MPR Ajak Masyarakat Tetap Gotong Royong di Tahun Politik

Peran penting  masyarakat dalam mengawal Pemilu, agar hajatan lima tahunan dapat  terselenggara secara Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia serta Jujur dan Adil.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Sosialisasi empat pilar terus digaungkan lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Tak lepas dari masing-masing anggota MPR dari berbagai fraksi partai. Sebut saja Ketua Fraksi Golkar di MPR, Agun Gunandjar Sudarsa melakukan sosialisasi empat pilar di depan ratusan warga dan tokoh masyarakat Kabupaten Kuningan, Senin (24/9) kemarin.

 

Agun dalam acara tersebut  melantunkan beberapa penggalan puisi. Dalam puisi yang digubahnya, Agun mengajak semua masyarakat untuk membangun negeri Indonesia menjadi lebih  mandiri. Menurutnya,  Indonesia harus memiliki landasan berbangsa dan bernegara yang kokoh. Untuk itu dalam setiap sosialisasi, dirinya acapkali memaparkan betapa pentingnya implementasi Pancasila.

 

Di dalam Pancasila, terdapat  nilai-nilai yang mulia, seperti gotong royong. Menurutnya gotong royong merupakan budaya Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Karena itulah nilai-nilai tersebut  mesti kembali ditanamkan kepada masyarakat. Lebih lanjut dipaparkan, bangsa ini harus kembali kepada Pancasila dan  UUD NRI Tahun 1945  serta mengembalikan rakyat sebagai pemegang kedaulatan bangsa yang tertinggi.

 

Kang Agun, begitu pria itu siapa, mengingatkan Indonesia telah memasuki masa kampanye Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019. Maklum saja di tahun politik, tensi dan emosi masyarakat naik sehingga bisa menimbulkan potensi konflik antar anak bangsa. Dia menegaskan perbedaan pilihan jangan dijadikan sumber perpecahan.

 

Alumni Program S2 Universitas Indonesia itu tak hanya mengajak masyarakat tetap rukun di tahun politik namun juga saling bahu membahu ikut menciptakan Pemilu yang aman dan damai dengan saling menghormati satu dengan lainnya.

 

Pria kelahiran Bandung  Jawa Barat, itu mengakui penting peran masyarakat dalam mengawal Pemilu agar hajatan lima tahunan itu bisa terselenggara secara Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia serta Jujur dan Adil. Dia menghimbau agar masyarakat di Kuningan   menggunakan hak pilihnya dengan baik. "Jangan golput untuk menentukan wakil-wakil rakyat," pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait